Benteng Times

Lau Timah, Pemandian Alam Segar, Bisa Sembuhkan Berbagai Jenis Penyakit

Para pengunjung terlihat ramai mandi-mandi di Pemandian Lau Timah, Desa Lau Renun, Kecamatan Tanah Pinem, Kabupaten Dairi, beberapa waktu lalu.

Laporan: Ramli Aziz Meliala-Kecamatan Tanah Pinem

DAIRI, BENTENGTIMES.com– Lau Timah, sebuah pemandian alam terletak di Desa Lau Renun, Kecamatan Tanah Pinem, Kabupaten Dairi, sedang viral di jagad dunia maya. Pemandian alam yang berbentuk kawah, berdiameter kira-kira 20 x 20 meter ini dengan kedalaman sekira 1,5 meter ini belakangan ramai pengunjung.

Sekilas terlihat pemandian alam Lau Timah ini sama seperti pemandian alam yang ada di sejumlah daerah di Sumatera Utara. Airnya bersih bersumber dari mata air gunung, dengan debit air cukup deras. Warna airnya begitu bening. Sangkin beningnya, air terlihat seperti kebiru-biruan. Bahkan, batu-batu gunung di dasar air terlihat jelas.

Adapun sejarah pemandian Lau Timah ini, awalnya diperuntukan hanya untuk kalangan keluarga. Tapi setelah dibenahi oleh pemilik lahan, warga kampung sekitarnya berdatangan. Akhirnya, tersiarlah dari mulut ke mulut dan lewat postingan-postingan di media sosial (medsos), seperti facebook, keunikan dari pemandian Lau Timah tersebut.

Penasaran, reporter BENTENG TIMES, mendatangi lokasi pemandian Lau Timah, Senin (31/12/2019). Saat tiba, pengunjung sudah ramai di lokasi. Reporter BENTENG TIMES yang sejak awal sudah penasaran kemudian menyebur berbaur dengan pengunjung lainnya.

“Airnya tidak hangat, juga tidak begitu dingin. Sangat menyegarkan,” ujar salahseorang pengunjung.

Belakangan, yang datang ke lokasi itu bukan hanya warga sekitar, melainkan pengunjung dari berbagai daerah, seperti Kabanjahe, Berastagi, Medan dan ada juga yang dari Jakarta. Mereka datang bukan sekadar untuk mandi dan senang-senang. Tapi ada manfaat lain, yakni berharap mendapat kesembuhan akan berbagai jenis penyakit.

Sebagaimana penuturan beberapa pengunjung, air Lau Timah diyakini bisa menyembuhkan berbagai jenis penyakit, dengan cara mandi atau mengambil airnya dan dijadikan rendaman kaki.

BacaDjarot Terkagum-kagum Lihat Keindahan Bukit Lawang: Ya Allah, Indah Sekali…

Seperti yang disampaikan M Sebayang (45), warga Kabanjahe. Sebayang mengungkapkan sejak beberapa kali mandi di Lau Timah, sakit pinggang yang ia idap selama ini sudah sembuh.

“Saya rela datang jauh-jauh dari Kabanjahe. Dan, sekarang sakit pinggang saya sudah sembuh,” ujar Sebayang, usai mandi-mandi di Lau Timah.

Ingeten Sembiring Depari (68), selaku pemilik lahan pemandian mengungkapkan jika Lau Timah sudah ada sejak ia masih anak-anak. Air Lau Timah merupakan warisan leluhurnya.

“Dulunya, air ini hanya tempat pemandian keluarga kami. Namun, sekarang kami buka untuk umum. Ada beberapa pengunjung yang bilang sakitnya sembuh setelah mandi di sini. Itu bukan kami yang bilang, tapi para pengunjung,” kata Depari.

Bahkan menurut penuturan pengunjung, sambung Depari, ada juga beberapa warga yang mengambil air Lau Timah untuk menyembuhkan penyakit gondok.

BacaBeringin Berdaun Cemara, Only Two In The World Ada di Pesanggrahan Bung Karno Berastagi

Soal retribusi, Depari menuturkan, pihaknya sama sekali tidak memungut biaya masuk kepada para pengunjung. Hanya saja, para pengunjung diharapkan berbelanja makanan dan minuman yang tersedia di kedai yang ada di sekitar pemandian Lau Timah. Kemudian jarak tempuh, dari Desa Lau Baleng menuju lokasi hanya berkisar 15 menit.

“Tidak dikenakan biaya masuk alias gratis. Tapi ya kalau bisa berbelanja lah di warung yang telah tersedia di sekitar pemandian Lau Timah,” ujar Depari, yang mengaku sebagai generasi ke-9 pewaris mata air Lau Timah.

Exit mobile version