Benteng Times

Suka Cita Natal dari Taman Ya’ahowu Gunungsitoli

Walikota Gunungsitoli Lakhomizaro Zebua menyalakan lilin pada Perayaan Natal Oikumene Kota Gunungsitoli Tahun 2018, di Taman Yaahowu, Kelurahan Pasar, Gunungsitoli, Rabu (26/12/2018).

GUNUNGSITOLI, BENTENGTIMES.com– Perayaan Natal Oikumene Kota Gunungsitoli tahun 2018 berjalan penuh sukacita, Rabu (26/12/2018). Ribuan masyarakat sangat antusias mengikuti setiap persembahan puji-pujian maupun khotbah dalam perayaan natal itu.

Sebelum puncak acara natal, panitia sudah menggelar sejumlah kegiatan, diantaranya silang layan 30 hamba Tuhan dari berbagai gereja, kunjungan diakonia, aksi sosial ke lembaga pemasyarakatan, dan sepuluh panti asuhan, serta pemberian paket natal kepada petugas kebersihan.

Perayaan natal yang digelar di Taman Ya’ahowu, Jalan Lagundri, Kelurahan Pasar, Kota Gunungsitoli, itu mengangkat tema ‘Yesus Kristus Hikmat Allah Bagi Kita’, dan sub tema ‘Oleh Hikmat Allah, Kota Gunungsitoli Mewujud Nyatakan Kota Beriman (bersih, ramah, indah, dan nyaman)’.

Dalam khotbahnya, Pastor Fidelis Mendrofa mengatakan, Allah yang maha tinggi, maha besar, dan maha kuasa rela menjadi manusia. Allah datang ke dunia untuk membawa hikmat bagi seluruh umat manusia.

“Manusia yang tinggal dalam kegelapan tidak memiliki khikmat. Namun sebaliknya, dalam diri orang yang telah memiliki hikmat, tidak ada rasa dengki, iri, dan tidak saling menjatuhkan,” kata Fidelis.

Fidelis mengimbau, agar jemaat menjadikan momen natal sebagai langkah awal untuk meningkatan iman kepada Yesus Kristus sebagai juru selamat dunia.

BacaKeren! Garuda Indonesia Tambah Frekuensi Penerbangan Medan-Nias

BacaMenikmati Surfing Kelas Dunia di Pantai Mempesona di Kompetisi Nias Pro 2018

Fidelis berharap, natal juga momentum kepada para pemangku kepentingan untuk selalu bergandengan tangan membangun Kota Gunungsitoli ke arah yang lebih baik.

Di sisi lain, Fidelis juga mengajak masyarakat untuk menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan, dan tidak ada lagi yang membuang sampah ke laut.

“Pembangunan di Kota Gunungsitoli telah membawa khikmat bagi masyarakat, maka pembangunan itu senantiasa kita jaga, terutama kebersihan karena kebersihan bagian dari iman,” pungkasnya.

Ketua Panitia Natal F Yanus Larosa menyampaikan, kegiatan lain yang sudah mereka lakukan, yakni lomba pembuatan pohan natal di halaman gereja dalam wilayah Kota Gunungsitoli. Kemudian, mengundang kelompok paduan suara dan vokal grup dari berbagai gereja, peserta pesparawi gereja Katolik, serta peserta pesparawi dari enam kecamatan yang ada di Kota Gunungsitoli.

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Gunungsitoli Herman Jaya Harefa mengapresiasi serta mendukung kegiatan Natal Oikumene yang selalu rutin dilaksanakan setiap tahun, dan anggarannya tertampung dalam APBD.

Herman menambahkan, melalui momen natal ini, Pemko Gunungsitoli dapat terus meningkatkan kesejahteraan masyarakat sehingga angka kemiskinan dapat ditekan sekecil mungkin.

BacaPeselancar Bali Juarai World Surf League Nias Pro 2018

BacaBursa Inovasi Desa di Nias Utara: Datang, Komit, Tiru, Maju

Masih di lokasi yang sama, Walikota Gunungsitoli Lakhomizaro Zebua mengatakan, pihaknya saat ini sedang melakukan penataan kota menuju kota bersih, ramah, indah, dan nyaman. Untuk itu, dia berharap dukungan masyarakat agar pembangunan dapat berjalan lancar.

“Kita telah membangun beberapa ruang publik dan ruang terbuka hijau. Dalam memeliharanya, perlu ada kesadaran individu untuk menjaga keindahan kota, dan ini merupakan tanggungjawab kita bersama,” ucap Lakhomizaro.

Lakhomizaro berharap, tokoh-tokoh agama dan umat Kristiani dapat menjadi pelopor pemersatu bangsa, serta menjadi mitra pemerintah dalam menyelesaikan berbagai persoalan.

“Kami mohon didoakan agar program Pemko Gunungsitoli dapat berjalan lancar, sehingga Kota Gunungsitoli dapat maju, nyaman, dan berdaya saing segera terwujud,” ujarnya.

BacaSyarat Berikut Harus Dipenuhi ASN Untuk Jabatan Fungsional di Nias Utara

BacaSatu Keluarga di Nias Selatan Tertimbun Longsor, Satu Orang Ditemukan Tewas

Untuk pemilu 2019 mendatang, Lakhomizaro mengingatkan, agar masyarakat tidak mudah terprovokasi terhadap isu-isu negatif apalagi berbau SARA yang sengaja dihembuskan oleh pihak-pihak tertentu untuk meraih simpatik masyarakat.

“Hal itu berpotensi mengusik kerukunan umat beragama yang sangat harmonis selama ini. Mari menjadi penyejuk dan tetap menjaga kondusifitas sehingga pelaksaan pesta demokrasi dapat berjalan dengan baik,” harapnya.

Exit mobile version