Aksi 1.000 Lilin Mengenang 7 Mahasiswi Korban Subuh Maut di Pemandian Daun Paris

Share this:
AMSALTA SINUHAJI-BMG
Foto tujuh mahasiswi, korban tragedi ambruknya tembok penyangga di pemandian Daun Paris Raja Berneh, Desa Semangat Gunung, Kecamatan Merdeka, Kabupaten Karo, di bawah Tugu Monumen Guru Patimpus Medan, Kamis (6/12/2018) malam.

Laporan: Amsalta Sinuhaji-Medan

MEDAN, BENTENGTIMES.com– Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Karo (IMKA) se-Kota Medan berkumpul di Monumen Guru Patimpus, Jalan Kapten Maulana, Medan, Kamis (6/12/2018 ) malam.

Di monumen pendiri Kota Medan itu, para mahasiswa melakukan aksi solidaritas pemasangan 1.000 lilin, tabur bunga, dan doa bersama mengenang 7 orang sahabat mereka yang meninggal dunia dalam insiden ambruknya tembok penyangga di pemandian Daun Paris Raja Berneh, Desa Semangat Gunung, Kecamatan Merdeka, Kabupaten Karo, beberapa waktu lalu.

Amatan BENTENG TIMES, sebelumnya sekira pukul 19.30 WIB, para mahasiswa berkumpul di Pendopo Universitas Sumatera Utara (USU). Kemudian konvoi dengan pangawalan polisi lalu lintas menuju Monumen Guru Patimpus, Jalan Kapten Maulana, Petisah Tengah, Medan. Acara berlangsung dari pukul 20.00 sampai dengan 23.00 WIB.


Foto tujuh mahasiswi, korban tragedi ambruknya tembok penyangga di pemandian Daun Paris Raja Berneh, Desa Semangat Gunung, Kecamatan Merdeka, Kabupaten Karo,  di bawah Tugu Monumen Guru Patimpus Medan, Kamis (6/12/2018) malam.

“Aksi ini sebentuk rasa duka yang dialami mahasiswa Karo atas musibah ambruknya tembok penyangga di pemandian Daun Paris Raja Berneh,” ucap salahseorang mahasiswa yang ikut dalam aksi itu.

(Baca: Mahasiswa Karo Berduka: Lanai Terselamatkenku Anak Ndu Ndai, Mami..)

(Baca: Ini Daftar Nama Lengkap Korban Tewas Longsor di Pemandian Tanah Karo)

Pemrakarsa acara, Andre Tarigan, yang juga Ketua IMKA EGUANINTA FISIP USU, mengatakan, aksi spontanitas ini diikuti dari 20 organisasi mahasiswa Karo di Medan, seperti IMKA dan PMMS.

“Ini adalah salah satu bentuk kepedulian kita seluruh mahasiswa Karo untuk mengucapkan rasa turut berdukacita. Kita ini masih sama-sama mahasiswa, jadi kita sangat mengerti betapa pedihnya perasaan keluarga yang ditinggalkan,” ucap Andre.

Share this: