Subuh Maut di Pemandian Daun Paris Raja Berneh, 7 Mahasiswa Tewas Tertimbun Longsor

Share this:
PELITA MONAL GINTING-BMG
Sejumlah petugas saat berada di lokasi Penginapan Pemandian Daun Paris Raja Berneh, Desa Semangat Gunung, Kecamatan Merdeka, mengalami ambruk, Minggu ( 2/12/2018), sekira pukul 06.00 WIB. 

KARO, BENTENGTIMES.com– Kabar duka dari Tanah Karo. Tembok penahan di Penginapan Pemandian Daun Paris Raja Berneh, Desa Semangat Gunung, Kecamatan Merdeka, mengalami ambruk, Minggu ( 2/12/2018), sekira pukul 06.00 WIB. Kejadian ini mengakibatkan tujuh mahasiswa meninggal dunia, dan sembilan orang lainnya mengalami luka-luka.

Keterangan dihimpun, saat kejadian longsor para mahasiswa sedang terlelap di Penginapan Pemandian Daun Paris Raja Berneh tersebut. Mereka tidur dengan posisi kepala menghadap ke tebing di pondok permandian tersebut. Tiba-tiba tembok di pondok tersebut ambruk dan menimpa pondok para mahasiswa itu.

“Saat tidur beberapa mahasiswa posisi bagian kepala ke arah tebing di pondok permandian tersebut. Tiba-tiba tebing di pondok tersebut longsor dan menimpa mereka,” ujar Roy Ginting, kepada BENTENG TIMES, di lokasi kejadian.

Menurut Roy, insiden nahas itu mengakibatkan 7 orang meninggal dunia, 9 orang luka-luka dan 7 orang sudah dibawa ke rumah sakit Efarina dan Amanda untuk mendapat perawatan medis.

(Baca: Berada di Antara Tiga Lempeng Tektonik Dunia, Indonesia Beresiko Tinggi Bencana Alam)

(Baca: Hilang Saat Jaga Ladang Jagung dari Serangan Kera, Geger Seisi Kampung di Tiganderket)

Kapolsek Simpang Empat AKP Nazrides Syarif SH membenarkan kejadian tersebut telah mengakibatkan 7 orang mahasiswa meninggal dunia dan 9 orang mengalami luka-luka. Korban meninggal dan luka-luka selain dibawa ke Rumah Sakit Amanda, sebagian dibawa ke RS Efarina Etaham Berastagi.

“Jadi karena kasusnya ini bukan bencana alam, tapi ini sebuah musibah maka kasusnya saat ini kita sedang melakukan penyelidikan,” papar Kapolsek Simpang Empat.

Para petugas saat mengamati tembok penahan pemandian yang ambruk, Minggu (2/12/2018).

Kepala Desa Semangat Gunung Muhamad Akhyar Ginting di lokasi kejadian mengatakan, sampai saat ini sekitar 14 orang korban, 7 orang meninggal dunia dan 7 luka-luka sudah dibawa ke rumah sakit. Ia menyebutkan, korban dari berbagai daerah tidak hanya warga di Karo.

“Dari yang kami lihat, para korban ini tidur-tidur di pondok lokasi permandian tersebut, tiba-tiba tembok penahan kolam ambruk sehingga menimpa para korban, bukan longsor,” ujar Akhyar Ginting.

(Baca: Misteri Hilangnya Kadri Bangun di Lembah Lau Biang: Terdengar Teriakan Ada Kera, Korban Berlari)

(Baca: Pesan Kadri Sebelum Hilang: Bapak Kan Mau ke Pesta, Biar Saya Jaga Ladang Jagung)

Akhyar Ginting sendiri menilai tidak logis kejadian itu sampai memakan korban begitu banyak.

“Tapi inilah kenyataannya,” ujar Akhyar Ginting.

Share this: