Misteri Hilangnya Kadri Bangun di Lembah Lau Biang: Terdengar Teriakan Ada Kera, Korban Berlari

Share this:
ERIANTO PERANGINANGIN-BMG
Petugas Babinsa saat merajut jaring bersama warga di tepian Sungai Lau Biang, Desa Jandi Meriah, Kecamatan Tiganderket, Karo, Rabu (28/11/2018). 

Laporan: ERIANTO PERANGINANGIN– Tiganderket

KARO, BENTENGTIMES.com– Keberadaan Kadri Bangun hingga kini masih misteri. Pemuda berusia 22 tahun itu terakhir kali terlihat di kebun jagung milik keluarganya di perladangan lembah Lau Biang, Desa Jandi Meriah, Kecamatan Tiganderket, Karo, Kamis (22/11/2018) lalu. Hingga kini, pencarian korban masih terus dilakukan.

Menurut keterangan warga setempat yang ladangnya bersebelahan dengan ladang korban, Dirman Bangun (50), sebelum kejadian sekira pukul 14.00 WIB, ia sempat menyapa korban. Saat itu, Kadri termenung saat menjaga ladang jagung dari serangan Kera hutan.

Woi, ngapain kau termenung Kadri? Saya panggil dari atas, karena ladang saya lebih tinggi dari ladangnya yang memang persis di pinggir jurang Lau Biang dengan kecuraman tebing sekitar 130 meter tegak lurus,” ujar Dirman, ketika ditemui BENTENG TIMES, Rabu (28/11/2018), di perladangan lembah Lau Biang, lokasi terahir korban sebelum hilang.

Siang itu, Kadri mengaku sedang lapar. Kemudian Dirman mengajak korban membakar jagung. Selain itu, Dirman juga menawarkan makan nasi.

“Saya sempat menawarkan nasi. Masih kubilang pun sama dia, ayo sini kita bakar jagung, nasi juga ada, tapi jangan kau lihat lauknya,” tutur Dirman mengenang detik-detik terakhir korban Kadri sebelum menhilang.

(Baca: Hilang Saat Jaga Ladang Jagung dari Serangan Kera, Geger Seisi Kampung di Tiganderket)

(Baca: Gaib dan Misterius, Ada Orang Lompat-lompat Seperti Spiderman, lalu Hilang)

Tak lama setelah itu, mereka mendengar teriakan; ada kera besar…ada kera besar, dari pemilik ladang seberang yang berjarak sekitar 100 meter dari lokasi ladangnya. Mendengar teriakan itu, Kadri langsung bergegas dan berlari ke arah suara tersebut.

“Itulah terakhir saya lihat dia,” kenang Dirman.

Gubuk tempat Kadri Bangun menjaga ladang jagung milik keluarganya di perladangan Lembah Lau Biang. Foto ini diabadikan Rabu (28/11/2018).

(Baca: Hilang di Hari Raya, Seorang Ibu Ternyata di Dalam Perut Ular Sanca)

(Baca: Ingat! Komitmen Wakapolres Karo di Masjid Raya, Berantas Judi dan Narkoba)

Setelah itu, Dirman mengaku melanjutkan pekerjaannya. Ia baru mengetahui tentang kabar hilangnya Kadri pada sore harinya sekitar pukul 18.00 WIB.

“Saya mendengar warga kampung sudah rame mencari Kadri. Katanya jatuh ke jurang. Saya bilang tidak mungkin, coba cari ke rumah kata saya tapi tau-taunya sampai sekarang belum ketemu,” ucap Dirman, sambil menunjukan tempat duduk terakhir Kadri, saat termenung di bawah rerimbunan pohon bambu tepi jurang.

“Kalau saja mau datang ke ladangku, dia mungkin tidak seperti ini,” sesal Dirman yang masih memiliki pertalian saudara dekat dengan korban.

Share this: