Benteng Times

Kisah Ethiopia, Negara yang Sangat Miskin, Kini jadi Surga Pertanian nan Makmur

Para sukarelawan Fair Planet mengunjungi petani Ethiopia.

ETHIOPIA, BENTENGTIMES.com – Ethiopia adalah salah satu negara di Afrika dengan tingkat kemiskinan tertinggi di dunia. Seiring dengan kemiskinan itu, negara yang terletak di Afrika Timur itu juga harus menanggung kelaparan dan busung lapar.

Namun secara mengejutkan, World Bank menyebutkan bahwa dalam satu dekade Etiopia telah mengalami kemajuan luar biasa dalam kesejahteraan. Negara ini bahkan menduduki peringkat ke-12 sebagai Negara Adidaya Pertanian dan Ketahanan Pangan menurut Food Sustainability Index (FSI) tepat satu tangga di bawah USA (urutan ke-11).

Kemajuan ini telah didukung oleh pertumbuhan ekonomi yang kuat dan berkelanjutan rata-rata 10,9 persen per tahun.

Dilansir dari nocamels.com, organisasi nirlaba Israel, Fair Planet, telah ada untuk memerangi kelaparan di Ethiopia. Mereka memberi petani benih berkualitas tinggi yang dapat bertahan lebih baik terhadap kondisi iklim yang keras dan tahan hama.

Sebagian dikembangkan di Israel, benih ini telah terbukti meningkatkan hasil panen Ethiopia hingga lima kali lipat.

Menurut Fair Planet, beberapa masalah utama yang dihadapi para petani Etiopia ini adalah bahwa varietas benih lokal sangat rentan terhadap hama dan penyakit.

Didirikan pada tahun 2012 oleh Dr Shoshan Haran dari Israel, Fair Planet berupaya menyediakan Ethiopia yang dilanda kelaparan dengan keamanan pangan dan peluang ekonomi.

Sejauh ini, lebih dari 100 sukarelawan Israel telah membantu 15.000 petani untuk meningkatkan hasil panen penghasilan mereka. Beberapa organisasi dan perusahaan Israel bermitra dengan Fair Planet.

Termasuk teknologi irigasi Netafim, pengembang benih Hazera, Jewish National Fund & Badan Pengembangan Kerjasama Internasional Israel (Mashav).

Selain itu juga ada teknologi canggih lainnya yang menyelamatkan Afrika, yakni unit pemurnian air Waater Gen. Mereka mengembangkan cara baru untuk mengekstrak molekul air dari udara tipis.

Ini sangat membantu warganya yang kekurangan akses terhadap air dan air bersih. Generator ini bekerja dengan cara mengisap air dari kelembaban udara dan memisahkannya dari debu dan kotoran melalui filter udara yang unik.

Ini memungkinkan hasil panen untuk terjaga dari air dan udara luar serta melindungi biji-bijian dari kelembaban dan bakteri.

Perusahaan Israel ini menyediakan perangkat hidroponik murah, mandiri dan ramah lingkungan, yang memungkinkan petani menanam sayuran tanpa membutuhkan tanah yang subur.

Startup ini bertujuan untuk meningkatkan kesehatan. Menggunakan algoritma visi komputer, teknologi ini dalam tiga menit dapat mendeteksi jika darah pasien mengandung parasit malaria.

Exit mobile version