Benteng Times

Ini Alasan Kapolri Tak Perintahkan Seribu Anggotanya Habisi Teroris

Kapolri Jenderal Tito Karnavian

DEPOK, BENTENGTIMES.com – Kapolri Jenderal Tito Karnavian membeberkan alasan kenapa dirinya sama sekali tak memerintahkan seribu anggotanya untuk menembak mati teroris yang membunuh lima anggota Densus. Total, saat kejadian itu memang ada seribu pasukan yang siap kapan pun menghabisi nyawa para teroris.

Menurut Tito, Polri sangat mematuhi aturan penindakan hukum internasional, di mana polisi diberi waktu 1×24 jam untuk negosiasi.

“Kami memberikan waktu sampai Kamis pagi agar mereka menyerahkan diri baik-baik,” kata Tito di Mako Brimob, Jalan Komjen M Jasin, Kelapa Dua, Depok, Kamis (10/5/2018).

Tito melanjutkan, para teroris itu akhirnya mau menuruti perintah meski sudah membunuh lima orang anggota polisi.

(BACA: Hari yang Mengharukan! Bayi Lahir Setelah Ayahnya Gugur di Kerusuhan Mako Brimob)

“Ternyata mereka ikuti dan ini memang standar internasional. Dalam kasus penyanderaan, target terpenting adalah sandera hidup. Kan mereka menyandera satu orang,” katanya.

Tito pun menjelaskan soal strategi dalam penanganan penyanderaan.

“Di dalam teori penanganan penyanderaan, indikator keberhasilannya adalah kalau sanderanya hidup, kalau sanderanya mati berarti gagal. Alhamdulillah Brigadir Iwan Sarjana yang disandera teroris bisa diselamatkan. Itu berarti sukses. Yang kedua adalah bagaimana penyanderanya sebisa mungkin hidup sehingga bisa diproses hukum,” tuturnya.

(BACA: Begini Keadaan Ahok Selama Masa Mencekam di Mako Brimob)

Tito menegaskan, sebagai penegak hukum, dia juga harus taat kepada hukum. “Ini yang membedakan. Polisi yang bersenjata tetap mematuhi aturan, sedangkan teroris tidak punya aturan sehingga membunuh sembarangan,” paparnya.

“Tapi kalau saat itu mereka tidak menyerahkan diri, maka jelas akan diambil tindakan sangat tegas. Presiden mengatakan, kalau seandainya tidak ada opsi lain, tegas saja Pak Kapolri. Dan saya sampaikan, saya siap bertindak tegas dan telah dipersiapkan plan B-nya, yang didukung oleh Panglima TNI,” tutupnya.

Exit mobile version