Konsep Part-Time Dieting, Cara Efektif Turunkan Berat Badan

Share this:
Ilustrasi

BENTENGTIMES.com – Mungkin, melakukan berbagai macam diet bisa jadi membosankan dan bahkan melelahkan? Hal lain, diet-diet dilakukan cenderung menjadi ‘balas dendam’, begitu periode diet usai langsung menyantap makanan yang tertahan selera.

Ada satu konsep yang katanya efektif menurunkan berat badan, yaitu part-time dieting. Coba simak ya!!

Konsep Part-Time Dieting

Konsep part-time dieting ini sebenarnya sederhana kok, karena hanya menggunakan prinsip “bakar kalori lebih banyak ketimbang kalori yang masuk”. Tapi, berdasarkan penelitian, pembakaran kalori yang terlalu banyak atau terlalu lama bisa membuat tubuh menyalakan sinyal untuk menghemat kalori tubuh. Karena itulah, pembakaran kalori jadi kurang efektif jika Anda melakukan diet tertentu dalam waktu lama.

Dari penelitian yang dilakukan ilmuwan Australia dan telah diterbitkan dalam International Journal for Obesity, mereka menyimpulkan bahwa kita perlu istirahat sejenak ketika sedang melakukan diet. Apa pun diet yang dilakukan, kita diharuskan cuti dari diet tersebut tiap beberapa minggu sekali. Para ilmuwan ini mengambil kesimpulan ini berdasarkan sebuah uji coba. Hasilnya, mereka yang melakukan part-time dieting berhasil menurunkan berat badan lebih banyak dibanding mereka yang menjalankan diet non-stop. Tak hanya berat tubuh, total lemaknya juga jauh berkurang.

Bukan Diet Yo-yo

Mungkin banyak dari kita yang menganggap part-time dieting ini mirip dengan diet yo-yo, padahal sih beda banget. Diet yo-yo biasanya lebih cepat periode istirahatnya dan kadang tak konsisten. Kalau part-time dieting menggunakan sistem dua minggu diet lalu dua minggu istirahat. Part-time dieting akan menghasilkan reaksi tubuh yang disebut adaptive thermogenesis. Reaksi ini akan menstabilkan tubuh dan tidak mempengaruhi metabolisme tubuh, sehingga tubuh akan membakar kalori lebih banyak ketika mereka sedang menjalani diet.

Cara Melakukan Part-Time Dieting

Tertarik melakukan part-time dieting? Anda bisa melakukannya dengan membatasi asupan kalori sebanyak 1000 kalori saja dalam sehari. Lakukan ini selama dua minggu, lalu beri jeda selama dua minggu juga. Selama jeda ini, Anda juga tak boleh sembarangan makan apa saja. Tetap pertahankan asupan kalori namun Anda bisa mengonsumsi apa saja.

Ingin mencoba?

Share this: