DELISERDANG, BENTENGTIMES.com– Polisi berhasil mengungkap pelaku pembunuhan terhadap Eko Kurniawan (27), yang mayatnya ditemukan di Kuburan Cina, Lingkungan V, Kelurahan Delitua Timur, Delitua, Kabupaten Deli Serdang, Jumat (9/4/2021), lalu. Pelakunya adalah Hidayat (33), teman pria korban.
Dari hasil interogasi polisi terkuak bahwa pembunuhan itu dilakukan saat korban melakukan oral seks di semak-semak kuburan China Delitua.
Sebelumnya, mayat korban Eko ditemukan dalam kondisi busuk oleh warga pada Jumat pagi sekitar pukul 07.00 WIB. Polisi yang mendapat kabar itu segera ke lokasi. Dibantu Tim Polrestabes Medan, personel Polsek Delitua mengevakuasi jasad korban Rumah Sakit Bhayangkara Medan.
“Dari hasil autopsi diketahui korban mengalami luka benturan benda tumpul di bagian wajah sebelah kanan,” beber Iptu Martua Manik, Kanit Reskrim Polsek Delitua.
Baca: Mendendam Karena Sering Dimaki Saat Diminta Bayar Utang
Baca: Jalan Panjang 7 Anak Korban Pembunuhan di Samosir: Diteror, Rekonstruksi Janggal
Masih kata Martua, setelah dilakukan penyelidikan selama 3 hari diketahui pelakunya adalah seorang pria. Dan, polisi mencurigai terduga pelaku bernama Hidayat, warga Jalan Eka Surya, Dusun VIII, Kelurahan Kedai Durian, Delitua.
Dijelaskan, hal yang menguatkan bahwa Hidayat adalah pelakunya di mana polisi menemukan handphone milik korban yang hilang pada saat kejadian di rumah pelaku. Selanjutnya, Hidayat diamankan ke Mapolsek Delitua.
“Dari hasil interogasi mengaku yang melakukan pembunuhan tersebut adalah dirinya sendiri,” terang Martua.
Masih dari penyidikan polisi diketahui korban meninggal dunia akibat dianiaya pada 6 April 2021 malam sekitar 20.30 WIB, lalu.
Baca: Malam Minggu Dugem ke Siantar Berakhir di Bui
Baca: Para Pelaku Pembunuhan Raja Adat di Samosir Diancam Hukuman Mati
Untuk sementara, Martua menjelaskan bahwa motifnya pelaku membunuh adalah untuk mencuri barang korban. Namun, sebelum melakukan penganiayaan, keberadaan keduanya di semak-semak pekuburan Cina malam itu adalah untuk berhubungan seksual.
“Namun, untuk modus ini masih tetap akan kita lakukan pendalaman. Namun ada dugaan (pasangan) karena kedatangan mereka ke daerah TKP semak-semak adalah untuk melakukan oral,” pungkasnya.