Benteng Times

Jelang Kematian, Penghuni Villa Mutiara Deli Tua Itu Ngeluh Dada Terasa Sesak

Tim Inafis Polres Deli Serdang dipimpin Aipda Edi Winata sedang melakukan olah TKP kematian Fransiskus Manurung di Komplek Perumahan Villa Mutiara Johor II, Blok E Dusun III, Desa Deli Tua, Kecamatan Namo Rambe, Deli Serdang, Kamis (6/6/2019). (Insert) Obat generik yang ditemukan petugas di sekitar tubuh korban.

DELISERDANG, BENTENGTIMES.com– Sebelum meninggal, Fransiskus Manurung terakhir kali bertemu dengan Saprial (63), tetangganya di Komplek Perumahan Villa Mutiara Johor II, Blok E Dusun III, Desa Deli Tua, Kecamatan Namo Rambe, Deli Serdang. Kepada Saprial, Fransiskus mengungkapkan keluhannya di dada yang terasa sesak dan ingin mati.

“Kemarin sebelum Hari Raya Idul Fitri, mendiang ini (Fransiskus Manurung, red) sedang berada di depan rumah saya dan berkata: dada saya terasa sesak dan ingin mati,” ujar Saprial kepada petugas kepolisian yang sedang mengumpulkan keterangan saksi, Kamis (6/6/2019).

Keterangan Saprial itu menguatkan penjelasan istri korban Deliana Purba (59) yang menyebutkan jika suaminya itu mempunyai riwayat penyakit sesak nafas (asma). Selain itu, petugas kepolisian juga menemukan jenis obat generik di sekitar tubuh korban.

Sementara menurut penuturan para tetangga jika korban ternyata kurang lebih satu tahun tinggal seorang diri. Sementara istri dan anak-anaknya tinggal di Villa Pematang Cengkring Medang Deras, Kabupaten Batubara.

“Ya benar, kami tinggal di Batubara. Terakhir kali komunikasi via handphone pada bulan Mei 2019 kemarin,” ujar Deliana, yang berprofesi sebagai guru ini kepada polisi.

BacaGeger Temuan Mayat di Villa Mutiara Deli Tua

BacaAda Mayat di Pantai Labu, Ternyata Anak Medan Hanyut dari Sungai Denai

Untuk diketahui bahwa penemuan jenazah korban berawal dari kecurigaan tetangga korban Rendra (50) yang mencium aroma menyengat pada Kamis, 06 Juni 2019, sekira pukul 08.00 WIB. Lalu, Rendra memberitahukan hal itu kepada Guspiandi (51), wakil pengawas Komplek Perumahan Villa Mutiara II.

Oleh Rendra kemudian menghubungi petugas kepolisian. Lalu sekira pukul 09.50 WIB, petugas Polsek Namo Rambe dipimpin Wakapolsek Iptu Antonius Ginting tiba di TKP (tempat kejadian perkara) dan melakukan pengecekan bersama perangkat desa dan Bhabinkamtibmas ke rumah korban.

Jenazah korban Fransiskus Manurung dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan, guna keperluan visum, Kamis (6/6/2019).

Setelah dilakukan pengecekan, korban ditemukan sudah tidak bernyawa dan dalam keadaan posisi telungkup dengan busana lengkap dan mengeluarkan bau busuk. Kemudian sekira pukul 12.00 WIB, Tim Inafis Polres Deli Serdang dipimpin Aipda Edi Winata tiba di TKP.

BacaHeboh Temuan Mayat Pria 35 Tahun di Sei Rampah, Mulut Berbuih, Hidung Berdarah

BacaDeliserdang Kembali Geger Penemuan Mayat, Jenazahnya Mengapung di Sungai Ular

Selanjutnya sekira pukul 13.20 WIB, personel Polsek Namo Rambe didampingi keluarga mengevakuasi jenazah korban ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan, guna keperluan visum/autopsi dengan menggunakan ambulance Puskesmas Namo Rambe.

Exit mobile version