Benteng Times

Momen Kericuhan Paripurna DPRD Sumut, Anggota F-Demokrat Dituding Penjilat, Gubsu Peluk Anggota F-PDIP

Ruang rapat paripurna DPRD Sumatera Utara.

MEDAN, BENTENGTIMES.com – Perang mulut terjadi antara anggota DPRD Sumut saat berlangsungnya rapat paripurna pengesahan tiga rancangan peraturan daerah, Kamis (20/12/2018).

Muhri Fauzi Haviz dari Fraksi Partai Demokrat bersitegang dengan sejumlah anggota Fraksi PDI Perjuangan karena dirinya dituding sebagai penjilat karena hendak membela Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi.

Paripurna pengesahan perda penyertaan modal Pemprovsu ke Bank Sumut, zonasi wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil serta perlindungan perempuan dan anak dari tindak kekerasan itu dipimpin oleh Ketua DPRD Wagirin Arman didampingi Wakil Ketua Aduhot Simamora. Turut hadir Gubernur Edy Rahmayadi, sejumlah kepala dinas dan petinggi Bank Sumut.

BACA: Ketua DPRD Sumut Dilaporkan ke Ombudsman RI

Kendati forum rapat paripurna menyetujui penetapan Perda penyertaan modal ke Bank Sumut secara aklamasi, namun anggota Fraksi PDIP Sarma Hutajulu meminta agar lebih dulu dilakukan analisis investasi dan evaluasi kinerja direksi serta komisaris sebelum dana dikucurkan.

Sarma mengatakan bahwa analisis investasi dan evaluasi kinerja direksi serta komisaris itu mengacu pada evaluasi Kemendagri terhadap APBD.

Namun Edy dalam sambutannya mengeluarkan pernyataan yang memicu amarah Ketua Fraksi PDIP Baskami Ginting dan Sarma Hutajulu. Edy mengatakan bahwa dirinya akan mengevaluasi Sarma sebagai anggota legislatif.

BACA: Natal DPRD Sumut, Meneguhkan Komitmen Kasih, Khususnya Bagi Penyandang Disabilitas

“Saya sebagai pribadi dan Sekretaris FPDIP tersinggung dengan pernyataan Gubernu. Ini merupakan forum terhormat bagi kami meminta pemerintah memperbaiki kinerja. Saya protes pernyataan Gubernur yang hendak mengevaluasi saya,” tegas Sarma.

Setelah berusaha ditenangkan oleh Wagirin, Edy akhirnya menyatakan permohonan maafnya kepada Sarma dan FPDIP.

Akan tetapi Baskami kembali melontarkan pernyataan kerasnya kepada Edy. Dia diminta serius menanggapi permintaan agar dilakukan evaluasi terhadap Bank Sumut.

Tiba-tiba Muhri Fauzi Hafiz menyerobot percakapan. Dia meminta rapat paripurna diteruskan karena Edy sudah meminta maaf dan Perda sudah ditetapkan.

Emosi Baskami kian memuncak. Dia bangkit dari tempat duduknya dan mengarahkan telunjuk kepada Hafiz. “Ini urusan fraksi kami dengan gubernur, jangan kau ikut campur,” teriak Baskami.

Sontak anggota FPDIP lainnya ikut ‘menyerang’ Muhri, di antaranya Poaraddo Nababan dan Siti Aminah Perangin-angin.

“Penjilat kau, nampak kali kau penjilat,” teriak Siti kepada Muhri.

Keributan kemudian mereda setelah Edy datang menjumpai Baskami. Keduanya berpelukan mengakhiri perdebatan yang memanas. Diikuti Muhri yang juga kemudian menyatakan permintaan maafnya.

Exit mobile version