BNN Bongkar Sindikat Narkoba di Medan, 1 Tewas Ditembak, 7 Diamankan

Share this:
Rilis pers pengungkapan sindikat narkoba dengan 8 tersangka dan barang bukti 2 kg sabu.

MEDAN, BENTENGTIMES.com – BNNP Sumatera Utara menangkap delapan orang yang terlibat dalam jaringan peredaran sabu-sabu dengan barang bukti dua kilogram sabu-sabu dan tujuh botol ukuran 2,5 liter bertuliskan aceton.

Kepala BNNP Sumut Brigjen Marsauli Siregar, Senin (17/9/2018 ) mengungkapkan, delapan pelaku adalah MA, ZK, MR, ZL, IS, BYK,RZ dan MM. Namun, dalam penangkapan, pelaku berinisial BYK tewas usai ditembak karena berusaha melawan petugas.

(BACA: BNN: Sumut Provinsi Kedua Tertinggi Peredaran Narkoba)

Awal pengungakapan jaringan ini saat BNNP Sumut mendapatkan informasi adanya transaksi narkoba yang dikendalikan MA pada 11 September. Transaksi tersebut dilakukan melalui kedua makelarnya di Lapas Tanjung Gusta, yakni ZK dan MR.

“MA menyuruh seorang pengendali dan pendistribusi dari gudang inisial JF, saat ini DPO, untuk memerintahkan seorang kurir berinisal ZL mengantarkan sabu sebanyak dua bungkus,” tutur Marsauli

Dua bungkus itu merupakan pesanan IS dan seorang napi Lapas Tanjung Gusta berinisial BYK. Untuk BYK, pengambilan barang menggunakan seorang kurir pribadi berinisial RZ.

(BACA: Edarkan Narkoba, Oknum Polisi di Nias Ditangkap BNN)

“Kemudian petugas BNNP Sumut melakukan penangkapan terhadap ZL di Jalan Setia Makmur, yang saat itu sedang mengendarai becak barang dan ditemukan dua bungkus sabu-sabu dengan berat masing-masing satu kilogram,” jelasnya.

Petugas BNNP Sumut kemudian menangkap MM yang merupakan istri ZL. Dari catatan MM, petugas mendapati selama setahun terakhir sekitar 235 kilogram sabu-sabu telah diedarkan.

Selain itu, dari penggeledahan rumah ZL, petugas mendapati tujuh botol ukuran 2,5 liter bertuliskan aceton yang merupakan salah satu bahan pembuat sabu-sabu.

(BACA: BNN Bongkar Pencucian Uang Narkoba dari Lapas Tanjung Gusta, Total Aliran Dana Rp60 Miliar)

Selanjutnya, petugas BNNP Sumut bekerjasama dengan BNN Pusat membekuk kurir RZ di Deliserdang, menangkap MA di Bekasi, BYK di Lapas Tanjung Gusta dan IS di rumahnya di Johor.

Akan tetapi, saat petugas meminta BYK menunjukkan persembunyian sabu-sabunya, BYK melakukan perlawanan dan mencoba kabur sehingga petugas BNNP Sumut menembak BYK dan mengakibatkannya tewas.

Share this: