Benteng Times

Gerak Cepat! 9 Juli Digelar Pertemuan Pembahasan Pembentukan Protap

Grup publik di Facebook yang ingin terwujdunya Provinsi Tapanuli.

MEDAN, BENTENGTIMES.com – Semangat pembentukan Provinsi Tapanuli (Protap) terus berkobar. Tak hanya disuarakan di media sosial, namun semangat itu mulai terealisasi dengan akan digelarnya pertemuan untuk membahas keseriusan pembentukan Provinsi Tapanuli.

Dan, pertemuan perdana akan digelar pada Senin (9/7/2018) di Taman Teladan Medan pukul 16.00 WIB. Andi Christian Manurung, salah satu inisiator pertemuan itu menyampaikan harapannya agar masyarakat Batak yang memiliki visi yang sama, yaitu terbentuknya Provinsi Tapanuli, agar hadir pada pertemuan itu.

(BACA: Anggota DPRD Sumut: Rakyat Masih Terus Menanti Pemekaran Protap dan Nias)

“Kita akan membahas banyak hal pada pertemuan itu. Kita harapkan kehadiran rekan-rekan yang memiliki perjuangan dan cita-cita yang sama,” ujarnya kepada BENTENGTIMES.com, Jumat (6/7/2018).

Andi mengatakan, adapun hal pertama yang akan dibahas adalah menentukan sekretariat. Disampaikan bahwa keberadaan sekretariat sangatlah penting, karena di sanalah wadah untuk berbagai informasi, diskusi dan menyatukan pendapat.

Tapi, kata Andi, tak hanya sekretariat di Kota Medan yang akan dibahas, namun juga sekretariat di setiap kabupaten/kota yang termasuk dalam wilayah yang akan termasuk dalam Provinsi Tapanuli juga akan dibicarakan.

(BACA: Tapanuli dan Nias Layak Mekar, Ada Potensi PAD yang Besar di Sana)

“Kita juga berharap akan ada sekretariat di setiap kabupaten/kota, misalnya di Taput, Sibolga, Tapteng, Tobasa, Samosir dan daerah-daerah yang lainnya yang termasuk dalam wilayah Provinsi Tapanuli nantinya. Soal daerah mana saja yang masuk, itu akan dibahas kemudian,” ujarnya.

Selain membahas sekretariat, di sana juga akan dibahas siap saja tokoh-tokoh yang akan digandeng untuk membantu perjuangan ini. “Kan ada banyak tokoh Batak yang berpengaruh di negara ini. Kita akan data siapa saja tokoh Batak yang akan kita hubungi yang diharapkan dapat membantu perjuangan ini,” ujar Andi.

Selain itu, juga akan dibahas bagaimana pendanaan untuk perjuangan ini. Dikatakan, tentu dalam perjuangan pasti membutuhkan biaya.

“Misalnya, untuk mengkampanyekan Protap ini, kita perlu mencetak spanduk di berbagai daerah dan tentu itu membutuhkan dana. Jadi, kita akan bahas apakah kita perlu membukia rekening untuk perjuangan Protap atau melakukan kegiatan kreatif untuk menghimpun dana,” ujarnya.

Kegiatan kreatif tersebut, dicontohkan Andi, yakni menggalang dana dengan mengamen yang akan dikerjakan oleh kaum muda yang ingin sama-sama berjuang demi cita-cita ini, mencetak kaos dan asesoris yang akan dijual kepada masyarakat dan banyak kegiatan lainnya.

Andi juga mengaku sudah berkomunikasi dengan sejumlah tokoh Protap yang pernah berjuang dulunya serta sejumlah tokoh Batak yang duduk di legislatif maupun eksekutif, dan mereka menyatakan dukungan terbentuknya Protap ini.

Namun, tak sedikit juga yang menghubungi dia yang menyatakan bahwa ada juga kelompok lain yang memiliki perjuangan yang sama. Untuk hal ini, Andi mengharapkan agar seluruh komponen yang ada yang memiliki perjuangan yang sama agar bersatu dengan harapan perjuangan itu semakin kuat, tidak tercerai berai dan perjuangan itu pun diyakini akan semakin mudah tercapai.

“Mari kita bersatu. Kalau dalam diri kita pun sudah ada perpecahan, akan sulit memperjuangkan cita-cita kita. Kita punya cita-cita yang sama, yakni Provinsi Tapanuli mekar dari Sumatera Utara, dan mari bersama-sama mewujudkannya,” ajak Andi.

Exit mobile version