Benteng Times

Ke Panti Asuhan, Sihar Merasa Iri dengan Kehidupan Para Anak Asuh, Dia Bilang Begini…

Sihar Sitorus dan istri Patricia Siahaan bermain bersama anak-anak panti saat mengunjungi Panti Asuhan Terima Kasih Abadi Jalan Pengayoman Ujung Sei Agul Medan, Rabu (25/4/2018) sore.

MEDAN, BENTENGTIMES.com – Pernyataan mengejutkan diungkapkan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Sumatera Utara Sihar Sitorus saat berkunjung ke Panti Asuhan Terima Kasih Abadi Jalan Pengayoman Ujung Sei Agul Medan, Rabu (25/4/2018) sore.

Pernyataan yang dilontarkan Sihar tersebut menyebutkan bahwa ia merasa iri terhadap kehidupan anak-anak di panti asuhan.

“Kalian harus bangga dan bersyukur dengan apa yang kalian miliki di tempat ini. Kalian miliki apa yang tidak dimiliki orang di luar sana. Yaitu, semangat yang tinggi kalian junjung dalam bergotong royong,” ungkap Sihar.

Kehadiran Sihar ke panti asuhan tersebut turut didampingi sang istri, Patricia Boru Siahaan. Mereka diterima Pembina Panti Asuhan yang juga orangtua asuh, Bishop Drs Fasaaro Zendrato STH MPdK dan seluruh pengurus.

Sihar mengatakan, gotong royong itulah yang harus dijaga. Sebab, hal tersebut sulit ditemukan di tengah masyarakat.

“Gotong royong ini harus kalian jaga, pertahankan dan terus tingkatkan. Gotong royong yang kalian miliki itu sangat sulit ditemukan sekarang,” akunya.

Dalam kesempatan tersebut, Sihar juga mendorong kehidupan di panti asuhan harus dilakukan dengan berusaha.

Dengan lahan yang luas, Sihar yang juga enterpreneur sukses itu mendorong pengurus panti untuk beternak ayam.

“Kalian harus memiliki jiwa usaha. Saya pikir, bagaimana kalau di sini dibuat ternak ayam. Saya kira itu bagus dijadikan usaha mandiri dan dirawat oleh anak-anak di sini,” jelas Sihar yang disambut tepuk tangan penghuni panti.

Sedangkan Pembina Panti Asuhan Bishop Drs Fasaaro Zendrato STH MPdK mengatakan, panti asuhan yang berdiri sejak 2002 itu telah banyak menerima anak-anak dengan usia 3 sampai 19 tahun.

“Tahun 1981 saya sudah menjadi orangtua asuh dan 2002 panti asuhan ini berdiri. Anak-anak panti di sini berasal dari berbagai daerah termasuk dari Nias, Riau, Langkat, Sibolga hingga dari Padang,” pungkasnya.

Acara tersebut ditutup dengan doa bersama. Dan, Sihar dan istri berjanji akan kembali datang ke panti asuhan tersebut.

Exit mobile version