Andaliman, Merica Batak yang Menggetarkan Lidah

Share this:

Andaliman ini bentuknya mirip seperti lada (merica), yakni bentuknya bulat kecil, berwarna hijau, tetapi jika sudah kering akan berubah menjadi agak kehitaman. Tiap buah andaliman memiliki satu biji yang berwarna hitam. Oleh karena itu, Andaliman dikenal sebagai bumbu masakan masyarakat Batak, yang sering disebut Merica Batak.

Meskipun tidak sepedas cabai atau lada, andaliman mampu memberi sensasi di lidah, karena rasa dan aromanya yang unik. Adapun yang menyebabkan andaliman ‘menggigit’ adalah aromanya yang harum seperti jeruk, namun berubah lembut saat berpadu dengan masakan. Aroma wangi inilah yang membuat andaliman banyak digunakan untuk mengolah ikan dan mengurangi bau amis.

Andaliman ini sudah lama dipergunakan oleh suku Batak sebagai campuran masakan untuk berbagai jenis makanan seperti ikan mas arsik(masakan gulai ikan mas tanpa santan). Biasanya dalam tradisi Batak, seperti arisan keluarga sering menggunakan ikan mas arsik ini sebagai hidangannya.

Untuk membuat ikan mas arsik ini diperlukan andaliman. Biasanya sesuai takaran yang hendak dimasak. Misalnya saja dibutuhkan 1 genggam andaliman yang tangkainya sudah dibuang. Jika ditanya mengenai seberapa banyak bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan ini, sebenarnya jawabannya cukup sesuai dengan feeling dimana dalam memasak kita leluasa berkreasi sekehendak hati dan pikiran tanpa dibatasi aturan-aturan yang baku.

BacaWow! Ada Oven ‘Reinkarnasi Andaliman’ Ciptaan Mahasiswa Asal Tobasa

Jadi tak hanya dapat menggetarkan lidah dan memberikan cita rasa terhadap suatu makanan, Andaliman juga berpotensi dapat menjadi pengawet makanan karena senyawa terpenoid yang terkandung di dalamnya.

Bagi wisatawan yang penasaran ingin melihat sendiri bagaimana komoditas Andaliman ini, kalian bisa langsung explore tanah Sumatera, di daerah Toba Samosir tepatnya.

Share this: