Pilkada Sumut Djarot VS Edy, Duel Kelas Berat

Share this:

PDIP tahu bahwa pertarungan Pilpres 2019 bakal keras dan panas. Isu serangan SARA bakal digeber habis-habisan.

Tembakan isu agama, PKI, anti ulama bakal ditembakkan beruntun tanpa henti oleh lawan politik PDI Perjuangan.

Maka menaruh Djarot di Sumut itu menjadi jangkar menahan serbuan isu SARA itu. Djarot menjadi pemain jangkar yang bisa menjadi perisai serbuan isu SARA itu. Sumut miniatur Indonesia. Semua suku bangsa nusantara ada di sana.

Itulah mengapa Sumut harus dimenangkan PDI Perjuangan. Siapa bisa membakar Sumut, berarti bisa membakar Indonesia. Lihat saja upaya membakar Sumut baru-baru ini, gagal total.

Pembakaran klenteng dan vihara di Tanjung Balai tidak menyebar ke daerah kabupaten lain. Dalam tempo sekejab api padam.

Warga Sumut sadar lalu bangkit dari bius provokator, bergandengan tangan, kompak dan bangkit kembali.

Duel Djarot vs Edy yang didukung koalisi Gerindra, PKS dan PAN membangkitkan gelora semangat baru. Saya membaca warga Sumut yang sebelumnya apatis, skeptis bin pesimis mulai sadar kembali. Bangkit kembali.

Kali ini pertarungan perebutan Sumut 1 bakal rame, seramai Pilkada DKI Jakarta. Demam Pilkada Sumut langsung menghangat begitu Jenderal Djarot turun gunung.

Itu artinya secercah harapan masih ada. Tinggal masyarakat Sumut yang berjuang mewujudkan secercah harapan itu bisa menjadi kenyataan.

Dan itu berarti harus bangkit dari tidur. Jangan hanya bermimpi.

Salam perjuangan penuh cinta

Share this: