Dunia Hiburan Tanah Karo Berduka, Penyanyi Legendaris Bahagia Surbakti Berpulang

Share this:
PELITA MONALD GINTING-BMG
Bahagia Surbakti semasa hidup.

KARO, BENTENGTIMES.com– Dunia hiburan Tanah Karo berduka. Salahseorang penyanyi legendaris Karo Tahun 70-an Bahagia Surbakti berpulang ke rumah Bapa di Surga. Penyanyi kelahiran Desa Nari Gunung, Kecamatan Tiganderket, ini menghembuskan nafas terakhirnya diusia  62 tahun di Rumah Sakit Efarina Etaham Berastagi, Jumat (8/11/2019).

Menurut diagnosa dokter, suami Almina Bangun ini mengalami penyakit gagal ginjal. Tersiarnya kabar duka penyanyi lagu ‘Salah Benana’ (Ciptaan Alsen Barus) ini langsung viral di media sosial (medsos) sembari memberikan ucapan turut berduka cita kepada keluarga. Ucapan turut berdukacita juga berlangsung di Jambur Rudang Mayang, Jalan Letjen Jamin Ginting, Kabanjahe.

Diantara ribuan pelayat hadir Wakil Bupati Karo Cory S br Sebayang, Sekda Terkelin K Purba, sejumlah pimpinan OPD, para seniman Karo, termasuk organisasi seniman Otarose (Organisasi Pencipta Lagu Karo se-Indonesia) dan Forsase, pimpinan Moses Pinem.

Ersada Sembiring Brahmana, salah seorang pencipta lagu yang juga Ketua Otarose menyampaikan rasa kehilangan atas berpulangnya Bahagia Surbakti. Ia mengungkapkan, tiga bulan sebelum kepergiannya, Bahagia sering bersama-sama dengannya untuk Acara 50 Tahun Suara Emas Bahagia Surbakti di Villa Zeqita Medan, yang berlangsung sukses dan meriah.

Ersada menuturkan, almarhum Bahagia berkiprah di dunia hiburan sejak usia 10 tahun. Bahagia kecil bergabung do Band Riamor dari Desa Batukarang, pimpinan Cahaya Tarigan. Banyak lagu yang dinyanyikannya dan disukai sehingga  menyentuh hati dan dikagumi pendengarnya. Ia menyontohkan, ‘Dibata Nari, Perik Mulangken Asar, Sada Wari Timbang Setahun, dan banyak lagu lainnya.

“Bahkan pernah berduet satu album dengan penyanyi Ibukota Rita Butarbutar,” ungkap Ersada, kawan akrab almarhum yang pernah menjabat Anggota DPRD Karo ini.

Masih tentang Bahagia. Jiwa Tarigan memiliki kenangan tersendiri tentang Bahagia. Kisah itu terjadi saat mereka mengadakan acara perpisahan seusai menyelesaikan pendidikan di SMEP Negeri Tiganderket. Saat itu, ia dihunjuk sebagai panitia perpisahan. Guru berinisiatif mengadakan Hiburan Band.

Salahseorang guru bermarga Bangun menawarkan pemain band dari Desa Batukarang, bekas personel The Giant Band, pimpinan almarhum Jusup Sitepu. Lalu, alat band disewa dari Kabanjahe, dengan operatornya almarhum Perwira Gimnting.

“Dan penyanyi kami undang kakak alumni kami Asmaria beru Ginting,” ujarnya.

“Saat acara hiburan berlangsung, salah seorang teman memanggil saya. Saat itu, dia bersama seorang anak berumur 10 tahun dan berkata ‘suruh saja anak ini nyanyi, suaranya sangat bagus. Sehingga saya tertarik dan tampillah anak itu di panggung, dengan suara khasnya yang luar biasa. Anak itu bernama Bahagia Surbakti. Setelah itu, jadilah kami membentuk Band Riamor yang cukup terkenal pada waktu itu,” kenang Jiwa Tarigan.

BacaPemuda Katolik Serahkan Pakaian Bekas Layak Pakai ke Panti Tuna Laras Pejoreken

Walau usia tidak muda lagi, untuk mengulang kesuksesan tersebut, Bahagia Surbakti, salahsatu personel Trio ADENA kembali muncul di dunia hiburan, dengan bertajuk ’50 Tahun Suara Emas Bahagia Surbakti, berlangsung di Balai Zegita, Jalan Letjen Jamin Ginting Medan, Sabtu (21/9/2019), malam sekira pukul 20.00 WIB.

Acara itu dihadiri Bupati Karo Terkelin Brahmana, Wakil Bupati Karo Cory Seriwaty br Sebayang, Danbrigif 7/Rimba Raya Letkol Inf Agustatius, Kadis Pendidikan Edi Surianta Surbakti, Kadispora Robert Billy Peranginangin, dan Kadis Kesehatan drg Irna Safrina Meliala.

Juga hadir anggota DPRD Karo Iriani Tarigan, Herti Delima, Sidarta Bukit, Imanuel Sembiring, Pujiati, serta sejumlah masyarakat dari Tanah Karo dan Medan sekitarnya.

Suasana di rumah duka atas meninggalnya Bahagia Surbakti.

Sekadar diketahui, Bahagia Surbakti juga sempat menggelar bincang-bincang dengan sejumlah wartawan sambil ngopi bareng di Warung Kopi Pak RM, belum lama ini. Acara kopi bareng itu digelar dalam persiapan Acara 50 Tahun Suara Emas Bahagia, yang dilaksanakan di Villa Zeqita, Medan.

BacaAntusiasme Warga Saat PAN Konvoi di Dapil IV Karo Bikin Emeninta Terharu

Kepada wartawan, Bahagia mengatakan; ‘Kalau kita hidup di dunia ini, Tuhan yang mengaturkannya. Saya mengalami penyakit gagal ginjal, tapi tetap saya berdoa, walaupun dua tiga hari lagi usia kita diberi Tuhan, kita harus bersyukur.”

Untuk diketahui, jenazah Bahagia dikebumikan di kampung halamannya Desa Narigunung, pada Minggu (10/11/2019).

Share this: