Harga Pupuk Melonjak Tinggi, Mangapul Purba Minta Pemerintah Segera Turun Tangan

Share this:
BMG
Mangapul Purba, Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumatera Utara.

Petani akan Sulit Bangkit dari Keterpurukan

Terkhusus kepada Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, Mangapul berpesan sudah waktunya kembali ke jalur yang benar dalam menangani nasib petani. Sejauh yang dia lihat, instansi terkait di Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, ketika berbicara petani, lebih banyak konsep tapi minim tindakan.

“Jangan hanya bicara konsep di ruang ber AC. Tempat petani itu di sawah dan ladang, di bawah terik matahari, bukan di menara gading. Jadi, kalau mau selesaikan urusan petani, harus turun ke bawah!” tegas politisi PDI Perjuangan ini.

Dia mengungkapkan, tingginya harga-harga sarana produksi pertanian saat ini tidak sebanding dengan harga komoditas panen para petani. Situasi ini membuat petani akan sulit bangkit dari keterpurukan.

Sekadar informasi, harga pupuk melonjak tinggi sejak delapan bulan terakhir. Harga pupuk baik tunggal dan majemuk, naik antara 70 persen-120 persen.

BacaGubsu Resmikan Terminal Modern Pertama di Sumut: Tak Boleh Lagi Ada Petani Miskin

BacaPetani ‘Teriak’ Pupuk Subsidi Langka di Simalungun

Kenaikan paling jelas, bisa dilihat dari pupuk urea. Tadinya, pupuk jenis itu dipatok seharga Rp4.500 per kg. Namun sekarang, harga pupuk sudah mencapai di atas Rp6.000 per kg.

Halaman Sebelumnya <<<

Share this: