Andaliman, Rempah Eksotik Tanah Batak Diekspor ke Jerman

Share this:
BMG/Antara
Seorang petani sedang memetik buah andaliman di kawasan perkebunan Desa PS Lumban Julu, Kabupaten Toba. 

Dua Cara Menanam Andaliman

Marandus Sirait mengatakan, menanam andaliman ada dua cara.  Pertama, dengan biji yang sudah matang. Penanaman dengan cara ini, persentase pertumbuhannya sangat kecil dan bisa dalam waktu yang lama.

Cara kedua, dengan stek pucuk. Cara ini lebih mudah dan persentase pertumbuhannya lebih tinggi.

Daerah yang cocok untuk pertanaman andaliman adalah di daerah dengan ketinggian 1.100 sampai dengan 1.500 m di atas permukaan laut (dpl) dengan kondisi udara yang dingin.

Menurut Marandus, budidaya andaliman tidak terlalu butuh perhatian dan perawatan, yang penting ada tanaman lain sebagai pelindung.

“Andaliman sangat cocok ditanam di antara tanaman kopi, karena kopi bagus untuk menjadi pelindungnya,” katanya.

BacaDanau Toba, Danau Prioritas Nasional di Ambang Kritis

BacaPria Batak Ini jadi Pimpinan DPRD Jawa Timur, Begini Perjalanan Karir Politiknya

Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Toba Agus Karokaro mengatakan, pihaknya terus berupaya mendorong masyarakat untuk mengembangkan kreativitas terhadap produk olahan berbahan dasar andaliman.

“Seperti yang sudah dilakukan oleh Marandus Sirait. Sebagai bumbu khas daerah Danau Toba, tanaman itu sangat berpotensi untuk mendukung peningkatan perekonomian warga,” katanya.

Share this: