Andaliman, Rempah Eksotik Tanah Batak Diekspor ke Jerman

Share this:
BMG/Antara
Seorang petani sedang memetik buah andaliman di kawasan perkebunan Desa PS Lumban Julu, Kabupaten Toba. 

Sensasi Khas dari Andaliman

Untuk diketahui, andaliman merupakan tanaman spesies endemik Danau Toba. Keberadaannya sekarang ini semakin menjadi perhatian, seiring dengan berbagai produk makanan yang berbahan dasar bumbu khas Tanah Batak tersebut semakin banyak diminati masyarakat.

“Selain sebagai pelengkap bumbu dapur, dewasa ini banyak produk olahan berbahan dasar andaliman yang diproduksi masyarakat seperti pizza andaliman, bandrek, sambal dan lainnya,” ujar pegiat lingkungan Marandus Sirait, di Balige, Kabupaten Toba.

Marandus sendiri telah membudidayakan tanaman andaliman sejak tahun 2005. Tanaman yang awalnya tumbuh liar itu sudah bisa dia tanam di areal kebunnya dan mengolahnya menjadi berbagai produk makanan dan minuman.

Menurut Marandus, bagi masyarakat Batak, andaliman adalah rempah utama dalam berbagai menu hidangan. Buahnya yang berbentuk bulat dan kecil berenteng itu hanya tumbuh di dataran tinggi dengan suhu sejuk di sekitar Danau Toba.

Dia mengungkapkan, sebelum teknologi berkembang di tanah Batak, orang Batak bisa menikmati hidangan ikan atau daging yang masih mentah yang disebut dengan Dekke Naniura dan Manuk Naniura.

Bumbu andaliman berperan penting di dalamnya bersama bumbu kunyit dan asam jungga. Aroma dan sensasi khas dari andaliman yang tidak dapat disamakan dengan bumbu lain di dunia membuat makanan yang tidak dimasak ini menjadi nikmat.

BacaPT Bibit Unggul Karobiotek Diduga Serobot Hutan di Puncak 2000 Siosar

BacaAktivis Lingkungan dari Yayasan Pecinta Danau Toba Sebastian Hutabarat Ditangkap

Jenis masakan yang menggunakan andaliman ini antara lain Dekke Arsik, Jagal Naniarsik, Sangsang atau Tanggo-tanggo, dan berbagai variasi bersama dengan sambal rias dan sambal untuk daging panggang.

Rasa getir di lidah pada saat mencicipinya dan aroma khas dari andaliman memberi kesan dan kenikmatan sendiri.

Pada masa kini, andaliman sudah semakin dikenal di Indonesia. Andaliman dapat digunakan untuk olahan makanan lainnya seperti lappet, dolung-dolung, keripik, dan sasagun.

Menurutnya, minuman kopi dan teh dengan rasa andaliman, tidak tertutup kemungkinan bisa dikombinasikan.

Bersambung ke halaman 3..

Share this: