Rezeki Semakin Lancar Sejak jadi Peserta JKN-KIS, Lho?

Share this:
BMG
Amelia Maya Sari, pedagang di kota Berastagi, Kabupaten Karo. Maya merupakan peserta JKN-KIS segmen Pekerja Bukan Penerima Upah tahun 2016.

Menjadi peserta JKN-KIS dari segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU), maka dia secara mandiri harus membayar iuran sendiri. Tapi, dia menilai kalau dibayar rutin setiap bulan sebenarnya tidak terasa juga. Justru, dia merasa rezekinya semakin lancar sejak jadi peserta BPJS.

“Mungkin iuran kita itu jadi sedekah buat orang lain ya,” ujar ibu dari 2 orang anak ini, seraya melempar senyum.

Kepada tim media, dirinya merasa lebih tenang sejak jadi peserta apalagi setelah melihat dan mendengar informasi tentang besarnya manfaat Program JKN-KIS.

BacaBersyukur Ada JKN KIS, Kalau Sakit, Cukup Bawa Kartu, Langsung Dilayani

Dia mengungkapkan, dia dan seluruh keluarganya sudah menjadi peserta BPJS (JKN-KIS) lebih kurang selama 4 tahun. Selama itu, dia sudah melihat banyak keluarga dan teman yang terbantu dengan adanya JKN-KIS ini.

“Harus diakui, dengan punya kartu JKN-KIS ini hidup memang jadi lebih tenang,” imbuhnya.

Di akhir perbincangan, Maya pun menyampaikan harapannya terhadap program JKN-KIS. Dia berharap pemerintah tetap meneruskan program JKN-KIS sampai kapanpun agar masyarakat tidak perlu terbebani lagi kalau sakit.

Share this: