Tol Tebing Tinggi-Parapat Via Saribudolok, Beroperasi 2020

Share this:
BMG
Peta jalur Tol Tebing Tinggi-Siantar-Parapat.

Pembangunan Jalan Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat sendiri ditugaskan kepada PT Hutama Karya. Selanjutnya, PT Hutama Karya bersama PT Jasa Marga dan anak perusahaan PT Waskita Karya yakni PT Waskita Toll Road membentuk BUJT bernama PT Hutama Marga Waskita.

Ruas tol ini target beroperasi pada 2020 dengan masa konsesi selama 40 tahun. Untuk diketahui, pembangunannya membutuhkan biaya investasi sekitar Rp13,4 triliun, termasuk untuk biaya konstruksi sebesar Rp9,6 triliun.

Proses pembangunannya turut mendapat dukungan pembiayaan pemerintah guna meningkatkan tingkat kelayakan investasinya. Dukungan tersebut berupa pembangunan sebagian konstruksi jalan tol pada Seksi 5 dan 6.

Saat ini, untuk kedua seksi tersebut progresnya masih dalam tahap pembebasan lahan. Sementara itu, PT Hutama Marga Waskita selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) mengerjakan konstruksi pada Seksi 1-4. Untuk seksi 1 saat ini progres pembebasan lahannya sudah 63,7 persen dan progres konstruksinya 18,1 persen.

Seksi 2 masih dalam tahap pembebasan lahan, sedangkan untuk seksi 3 pembebasan lahannya sudah 82 persen dan konstruksinya telah dimulai pada bulan ini. Sementara seksi 4 pembebasan lahannya sebesar 22,75 persen, dengan progres konstruksi 5,1 persen.

BacaTol Medan-Berastagi Itu Urgen, Bupati Karo Ungkap Alasan Mendasar

BacaGerbang Tol Tebing Tinggi Resmi Beroperasi, ke Medan Bisa Ditempuh 45 Menit

Hadi melanjutkan, selain akan mempercepat waktu tempuh dari Medan ke Danau Toba, rampungnya pembangunan jalan tol ini juga diharapkan akan memacu pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara.

“Termasuk sektor ekonomi Pelabuhan Kuala Tanjung dan Pariwisata tujuan Danau Toba, yang dapat ditempuh dengan waktu cepat,” pungkasnya.

Share this: