Benteng Times

Berkat Dana Desa, Kades Sihareo Sogaeadu Nias Bangun Jalan dan Balai Pelatihan

Kepala Desa Sihareo Sogaeadu Dermawan Waruwu bersama perangkatnya, melakukan pengecekan terhadap lanjutan perkerasan jalan Dusun I menuju Baho Mua, sepanjang 204 meter. Anggarannya sebesar Rp70.017.500 bersumber dari SILPA tahun 2017 dan 2018, telah rampung.

NIAS, BENTENGTIMES.com – Masyarakat Desa Sihareo Sogaeadu, Kecamatan Sogaeadu, Kabupaten Nias, tidak lama lagi akan memiliki gedung balai pelatihan. Gedung yang dananya bersumber dari Dana Desa (DD) itu, terbangun berkat kegigihan Kepala Desa (Kades) Sihareo Sogaeadu, Dermawan Waruwu SE membangun desanya. Betapa tidak, meskipun APBDes pencairannya belum terlaksana, namun pembangunan gedung dimaksud telah dimulai.

“Ya memang pencairan APBDesa 2019 masih dalam proses, saya berinisiatif pengadaan bahan material dipesan secara ngutang kepada beberapa pemilik usaha penjual material. Nanti sesudah pencairan APBDesa, disitu kita bayar lunas. Tujuannya, agar proses pekerjaan tidak mengalami keterlambatan pada akhir tahun nanti,” kata Dermawan, kepada BENTENG TIMES di kediamannya, Sabtu (29/6/2019).

Diungkapkan Dermawan, pembanguan Balai Pelatihan ini direncanakan selesai dalam dua tahap. Tahap pertama, anggarannya Dana Desa 2019 sebesar Rp620.500.150, dibangun secara permanen di lahan seluas 204 meter persegi. Gedung ini bisa dikatakan multifungsi, karena selain bisa digunakan untuk balai pelatihan, di dalam gedung ini nantinya juga terdapat ruangan kerja kepala desa beserta perangkat desa.

Kepala Desa Sihareo Sogaeadu Dermawan Waruwu meninjau pembangunan Balai Pelatihan, yang anggarannya sebesar Rp620.500.150 bersumber DD 2019.

“Konstruksi bangunannya sengaja kita rancang lima ruangan dan 1 aula. Ruangan 1 sampai 4 terdiri dari ruang kerja kepala desa, sekdes, kaur keuangan dan ruang kerja para kepala seksi, satu ruangan bawah tanah difungsikan untuk penyimpanan barang-barang aset desa. Sedangkan aula, selain untuk pelatihan masyarakat, juga bisa digunakan warga yang punya hajatan, seperti pesta perkawinan. Yang penting waktunya dapat disesuaikan tidak bersamaan dengan waktu pelatihan,” terang Dermawan, kades yang baru dua tahun menjabat.

BacaJembatan Alternatif di Gido Ambruk, Harga Bahan Pokok dan BBM Meroket di Nisel

BacaUNBK di SMAN 1 Gido, Pihak Sekolah Pinjam Laptop Siswa

Dermawan menjelaskan, pembangunan balai pelatihan dimaksud bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan kepada warganya cara bercocok tanam yang benar, sehingga perekonomian masyarakat dapat meningkat .

Menurut Dermawan, masyarakat Desa Sihareo Sogaeadu yang berprofesi rata-rata sebagai petani itu, selama ini memiliki tiga komoditi unggulan, yakni: karet, pisang dan durian.

Namun sejak harga karet anjlok pada tahun 2011 lalu, dari Rp15 ribu per kilogram kini hanya Rp7.500 per kilogram (kg). Sejak itu, masyarakat tidak lagi berharap pada komoditi karet sebagai penunjang prekonomian keluarga.

“Kita harapkan melalui balai pelatihan ini, nantinya masyarakat mau merubah pola pertaniannya, terutama dari tanaman karet ke tanaman lainnya seperti, tanaman sayur, buah-buahan, cabe dan tanaman ringan lainnya. Kita tahu kalau harga karet saat ini tidak lagi menjanjikan disebabkan harga karet dunia turun. Jadi, warga harus merelakan pohon karetnya ditebang, untuk digantikan tanaman lain,” ujarnya.

BacaIngat! Tak Boleh Minta Mutasi Selama 10 Tahun, 152 CASN Nias Segera Terima SK

BacaWalikota Gunungsitoli Diduga Terlibat Proyek Fiktif di Nias, Negara Rugi Rp2,1 Miliar

Selain pembangunan balai pelatihan, Dermawan menyebutkan, beberapa ruas jalan dusun juga sudah terbangun. Tahun 2019 ini, lanjutan perkerasan jalan di Dusun I menuju Baho Mua, sepanjang 204 meter. Anggarannya sebesar Rp70.017.500, yang bersumber dari SILPA tahun 2017 dan 2018, pembangunannya telah rampung.

“Hampir semua jalan antar dusun sudah tersambung. Kita targetkan pada tahun 2021 mendatang jalan-jalan dusun ini, sudah teraspal. Pada kesempatan ini, saya ucapkan terima kasih kepada masyarakat Desa Sihareo Sogaeadu yang telah mendukung setiap pembangunan di desa kita selama ini, mari tetap bersatu untuk kemajuan daerah kita,” tandas Dermawan mengakhiri.

Exit mobile version