Benteng Times

Indonesia Jadi Pasar Utama, Zurich Beli 80 Persen Saham Asuransi Adira

Jack Howell, Chief Executive Officer Zurich untuk Asia Pasifik berjabat tangan dengan Dirut Bank Danamon Sng Seow Wah. Zurich telah menandatangani perjanjian untuk mengakuisisi 80 persen kepemilikan PT Asuransi Adira Dinamika (Asuransi Adira) dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk dan investor minoritas.

JAKARTA, BENTENGTIMES.com– Zurich Insurance Group (Zurich) telah mengumumkan penandatanganan perjanjian untuk mengakuisisi 80 persen kepemilikan PT Asuransi Adira Dinamika (Asuransi Adira), yang termasuk dalam 10 besar perusahaan asuransi umum di Indonesia, dari Bank Danamon dan investor minoritas.

Transaksi juga mencakup dua perjanjian kerja sama strategis jangka panjang dengan Bank Danamon, bank terbesar kelima di Indonesia berdasarkan kapitalisasi pasar, dan dengan Adira Finance, penyedia solusi pembiayaan sepeda motor dan mobil terbesar kedua di Indonesia.

Total nilai transaksi ini mencapai Rp6,15 triliun (sekitar 414 juta dolar AS) dengan potensi peningkatan nilai ke depannya sesuai kinerja bisnis. Dengan transaksi ini, Zurich akan menjadi perusahaan asuransi umum patungan terbesar di Indonesia.

“Zurich telah menjadikan Asia Pasifik sebagai mesin pertumbuhan utama untuk Grup dan Indonesia adalah pasar utama bagi kami. Transaksi hari ini membuktikan komitmen kami kepada Indonesia dan merupakan peluang yang baik untuk memperluas keberadaan kami di wilayah ini, dan membantu lebih banyak lagi nasabah untuk memenuhi kebutuhan asuransi mereka,” kata Jack Howell, Chief Executive Officer Zurich untuk Asia Pasifik dalam keterangan resmi, Kamis (27/9/2018).

“Kami bersemangat untuk bergabung dengan Bank Danamon dan Adira Finance. Keduanya merupakan merek yang sudah sangat dikenal dan memiliki jaringan distribusi yang luas. Bersama dengan keahlian Zurich di pasar internasional, kemampuan underwriting dan manajemen risiko terbaik di industri, kami yakin akan keberhasilan bisnis kami dalam jangka panjang,” ujarnya.

(Baca: Dolar AS Sempat Tembus Rp14.500, Menko Perekonomian: Tidak Bahaya)

(Baca: Asyik! Kereta Api Mewah Harga Ekonomi Beroperasi di Medan)

Indonesia merupakan salah satu pasar asuransi paling menarik di dunia. Selain itu juga merupakan perekonomian terbesar di Asia Tenggara dengan potensi pertumbuhan yang kuat dan jumlah masyarakat kelas menengah yang berkembang pesat.

Faktor-faktor ini, ditambah dengan tingkat penetrasi asuransi yang rendah, menghadirkan potensi pertumbuhan yang signifikan untuk pasar asuransi.

Didirikan pada tahun 1996, Asuransi Adira membukukan premi bruto sebesar US$ 158 juta pada tahun 2017, didorong oleh penawaran produk yang terdiversifikasi. Di antaranya asuransi kendaraan bermotor dan properti, serta kemampuan distribusi yang kuat. Asuransi Adira memiliki posisi terkemuka dalam pasar asuransi kendaraan bermotor dan takaful di Indonesia.

Semua pihak mengharapkan transaksi yang masih menunggu persetujuan regulator dan persyaratan penyelesaian transaksi lainnya ini akan selesai pada kuartal keempat tahun 2018. Setelah selesai, Zurich akan memegang 80 persen kepemilikan Asuransi Adira dan Bank Danamon akan memiliki 20 persen.

Sementara itu, Bank Danamon, dalam keterangan terpisah juga mengumumkan bahwa pihaknya telah melakukan penandatanganan perjanjian penjualan dan penyertaan saham bersyarat (conditional sales and subscription agreement/CSSA) untuk penjualan 70 persen kepemilikan saham pada Asuransi Adira. Harga saham yang dijual tersebut adalah sekitar Rp3,9 triliun.

Direktur Utama Bank Danamon Sng Seow Wah mengatakan, dalam klausul transaksi, Zurich membeli secara total 80 persen kepemilikan saham pada Adira Insurance dari Bank Danamon (70%) dan pemegang saham minoritas (10%). Menurutnya, kemitraan strategis dengan Zurich akan membuka akses bagi nasabah Danamon Group ke beragam produk yang terbaik dari insititusi global terkemuka.

(Baca: Kisah Ethiopia, Negara yang Sangat Miskin, Kini jadi Surga Pertanian nan Makmur)

(Baca: Deklarasi Reliji: Tak Ada Alasan Tidak Memilih Jokowi)

Untuk diketahui, transaksi ini akan memperhatikan peraturan dan ketentuan yang lazim untuk transaksi serupa, termasuk, antara lain, persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

“Para pemegang saham disarankan untuk berhati-hati dalam memperdagangkan sahamnya di Bank Danamon,” kata Wah.

Exit mobile version