Tinjau Proyek Strategis Nasional, Djarot: Sumut Bisa Jadikan Indonesia Raksasa Asia

Share this:
HARIS-BENTENGTIMES.com
Djarot Saiful Hidayat saat bersama 2 Anggota DPR RI, yakni Trimedya Panjaitan dan Nusyirwan Soejono mengunjungi dermaga Kuala Tanjung,

BATUBARA, BENTENGTIMES.com – Pada Kamis (3/5/2018), sejumlah media turut mendampingi Calon Gubernur Sumatera Utara nomor urut 2 Djarot Saiful Hidayat bersama dua Anggota DPR RI, yakni Trimedya Panjaitan dan Nusyirwan Soejono, meninjau empat proyek stategis di Sumut, yaitu proyek rel kereta api double track (rel kereta api layang, pembangunan pelabuhan kargo hasil reklamasi di Belawan, jalan tol Medan-Tebingtinggi dan pelabuhan kargo, CPO dan kontainer di Kuala Tanjung.

Bersama mereka, turut serta Ketua tim pemenangan DJOSS H Jumiran Abdi dan Sekretaris DPD PDIP Sumut Sutarto.

Pertama, rombongan meninjau pembangunan double track kereta api di Jalan Jawa Medan. Rombongan diterima Penanggungjawab Lapangan PT WIKA Gali Setiadi dan Manajer K3 Restu Bana.

(BACA: Djarot: Perluasan Pelabuhan Peti Kemas di Belawan Momen Bangkitnya Ekonomi Sumut)

Kemudian rombongan menuju proyek pembangunan pelabuhan kargo Belawan diterima Dirut PT Prima Petikemas Jansen Sitohang. Di pembangunan tol Medan-Tebingtinggi, di pintu keluar tol Tebingtinggi diterima Manajer Proyek Safanly dan di Pelabuhan Kuala Tanjung disambut Direktur Keuangan PT Prima Multi Terminal Mudi Utomo.

Djarot mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sangat baik dan begitu perhatian kepada masyarakat Sumatera Utara yang diwujudkan dengan pembangunan empat proyek raksasa.

(BACA: Bersama Anggota DPR RI, Djarot Tinjau Sejumlah Program Strategis Nasional di Sumut)

Tujuannya, agar perekonomian masyarakat Sumut meningkat. Kalau proyek yang sekarang on schedule (dalam pengerjaan) selesai, maka Sumut bukan saja mengejar ketertinggalan dengan provinsi lain, tapi Sumut menjadikan Indonesia raksasa ekonomi di Asia.

“Bagaimana tidak, sumber daya alam berkualitas ekspor sangat lengkap di Sumut. Kalau dulu pelabuhan Belawan satu-satunya andalan untuk mengirim barang, kini sudah ada pelabuhan kargo pendukung pelabuhan Belawan seluas 40 hektare. Ditambah lagi pelabuhan kargo, CPO dan kontainer di Kuala Tanjung. Barang hasil bumi Sumut bisa dikirim ke luar negeri, seperti India, Dubai, Thailand dan negara-negara Asia lainnya. Para eksportir tinggal memilih mau mengirim barang melalui pelabuhan mana, melalui Belawan atau Kuala Tanjung,” kata Djarot.

(BACA: Djarot dan Anggota DPR RI Tinjau Pembangunan Jalur Ganda Rel KA Layang Medan)

Djarot Saiful Hidayat saat bersama 2 Anggota DPR RI, yakni Trimedya Panjaitan dan Nusyirwan Soejono mengunjungi dermaga Kuala Tanjung, Kamis (3/5/2018). Saat kunjungan itu, rombongan didampingi Dirkeu PT PMT Mudi Oetomo. Tampak di belakang mereka kapal pesiar Star Cruise sedang sandar di Pelabuhan Hubungan Internasional Kuala Tanjung.

Pembangunan infrastruktur, kata Djarot, seperti jalan tol, makin mendukung pengiriman barang tepat waktu. Masyarakat harus mendukung program pembangunan ini dan semua ini karena Presiden Jokowi melihat betapa kayanya potensi Sumut yang selama ini terabaikan.

(BACA: Terkait Insiden Kecelakaan Kerja Jalur Double Track, Ini Kata PT Wika…)

Dikatakan, Sumut ke depan akan lebih maju kalau pemimpinnya tidak korup. Selama ini pembangunan tersendat karena dua periode gubernurnya dua kali korupsi , sehingga Sumut jauh tertinggal dengan provinsi lain.

“Perubahan itu sudah dekat, Sumut akan lebih maju, masyarakat makin sejahtera, anggaran pembangunan benar-benar dikonsentrasikan sebesar-besarnya untuk pembangunan, demi kemakmuran rakyat. Kita bangga dengan Prediden Jokowi yang membangun proyek strategis nasional tanpa menggunakan APBN, tapi memberdayakan BUMN. Maka sudah sepatutnya Presiden Jokowi kita dukung dua periode. Karena Prisiden Jokowi tidak banyak bicara, tapi kerjanya cepat, dimana-mana di seluruh Indonesia terjadi percepatan pembangunan,” tuturnya.

(BACA: Tol Medan-Tebingtinggi Dibangun, Djarot: Semua Harus Mempersiapkan Diri)

Mudi Oetomo, Direktur Keuangan PT Prima Multi Terminal, yang membangun pelabuhan kargo di Kuala Tanjung mengatakan, pembangunan dianggarkan sebesar Rp4,1 triliun yang dimulai sejak tahun 2015 dan direncanakan selesai akhir 2018. Pelabuhan ini bisa menampung 600.000 kontainer, mendukung pelabuhan Belawan yang mampu menampung 1 juta kontainer.

“Hasil bumi Sumut seperti kopi, beras, CPO, kemenyan, getah pinus, kayu manis, cengkeh, sayur dan buah, serta hasil bumi lainnya bisa diangkut lewat pelabuhan Kuala Tanjung,” terangnya.

Jansen Sitohang, Dirut PT Prima Petikemas mengatakan, proyek reklamasi pembangunan pelabuhan bisnis di Belawan mulai dikerjakan tahun 2014 dengan menimbun laut menggunakan 3,9 juta kubik pasir yang diambil dari kawasan pantai Cermin. Pembangunan diprogramkan selesai akhir tahun 2018 dan pengoperasian tahun 2019.

Sedangkan Penanggungjawab Lapangan PT WIKA Gali Setiadi mengatakan, proyek LRT double track rel kereta api akan selesai tahun 2019 sedangkan jalan tol Medan-Tebingtinggi tuntas akhir 2018 dan pengoperasian tahun 2019. Masalah pembenasan tanah, sudah selesai, tinggal pembayaran kepada masyarakat.

Share this: