Politik Pangan Harus Berpihak Kepada Petani

Share this:
ARIS-BENTENGTIMES.com
Djarot Saiful Hidayat sedang mencoba mesin penggilingan padi sumbangan Komunitas Alumni Perguruan Tinggi untuk Kelompok Tani Mulia, Dusun Sidoarjo I, Desa Pasar Miring.

DELISERDANG, BENTENGTIMES.com – Calon Gubernur Sumatera Utara H Djarot Saiful Hidayat menyampaikan bahwa selama ini yang dialami petani adalah saat panen harga jatuh. Kalau harga mahal, ada operasi pasar dan petani pun lesu.

“Dampaknya, generasi muda enggan bertani. Padahal, pondasi negara adalah kedaulatan pangan,” ujar Djarot Saiful Hidayat dalam Acara Syukuran Pendirian Koperasi Serba Usaha Mulia Tani dan Unit Usaha Penggilingan Padi Kelompok Tani Mulia, Dusun Sidoarjo I, Pasar Miring, Kecamatan Pagar Merbau, Kabupaten Deli Serdang, Senin (16/4/2018).

Menurut Djarot, seharusnya arah politik berpihak kepada petani. Ia mengungkapkan pengalaman saat bersama Ahok memimpin Provinsi DKI Jakarta. Untuk mengantisipasi harga bawang murah, mereka merealisasikan pengadaan coolstorage, tempat penyimpanan.

Ketika bawang petani melimpah biasanya harga anjlok, lalu pemprov DKI membelinya dan menyimpannya di coolstorage. Sebaliknya, ketika harga bawang tinggi, stok dari coolstorage mereka distribusikan ke pasar.

“Kita tidak boleh kalah dengan mafia dagang,” ungkap mantan wakil Ahok saat menjadi Gubernur DKI Jakarta ini.

Kebijakan mereka itu sejalan dengan pesan Bung Karno ketika mendirikan bangsa Indonesia, bagaimana Bangsa Indonesia bisa mandiri.

Djarot Saiful Hidayat menyapa para petani di Dusun Sidoarjo I, Desa Pasar Miring, Kabupaten Deli Serdang.

“Itulah yang akan kita terapkan di Sumatera Utara. Maka, kepada para petani segera bentuk kelompok-kelompok pertanian, agar para petani lebih kompak dan lebih mudah untuk dibina untuk mewujudkan kedaulatan pangan,” tandasnya.

Ketua Kelompok Tani Mulia Suwarni menyebutkan, luas hamparan pertanian di Pasar Miring kurang lebih 450 hektare (ha). Agar bisa bertahan, para petani menerapkan padi, padi palawija. Maksudnya, menanam padi dan diselingi tanaman palawija.

Marni mengharapkan, agar pemerintah memperhatikan nasib petani, terutama ketika panen padi. Seperti biasanya, setiap kali panen padi, harga selalu turun sehingga sangat merugikan para petani.

“Kita berharap pemerintah hadir untuk memberikan jaminan harga,” ujar Marni.

Dalam kesempatan itu, Marni menyampaikan terima kasih atas bantuan mesin gilingan padi dari Komunitas Alumni Perguruan Tinggi.

Share this: