Djarot: Ekspor Jangan Hanya Bertumpu di Sawit dan Karet, Tapi Jeruk dan Buah Lainnya Juga

Share this:
ARIS-BENTENGTIMES.com

MEDAN, BENTENGTIMES.com – Calon Gubernur Sumatera Utara Djarot Saiful Hidayat menilai hasil pertanian Sumut sangat beragam dan sangat berpotensi untuk diekspor.

Hal itu dikatakannya saat meninjau stan tanaman pangan dan hortikultura Provinsi Sumut yang ada di acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Provinsi Sumut di Hotel Santika Medan, Kamis (12/4/2018).

“Makanya untuk ekspor jangan hanya bertumpu pada sawit dan karet. Ada produk-produk pertanian yang multikultura seperti jeruk, alpokat, salak, kopi yang berpotensi juga,” sebutnya.

Sumut yang memiliki hasil pertanian yang lengkap, harus dimanfaatkan. Seperti buah manggis dan alpukat yang sangat dicari di negara lain.

“Lihat saja buah-buah kita ini, sangat bagus. Dan masaknya (panen) tidak bersamaan,” ungkap Djarot.

Djarot Saiful Hidayat saat menyicipi salak di stan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provsu di sela-sela Acara Musrenbang Sumut 2018, di Hotel Santika Medan, Kamis (12/4/2018).

Cagubsu nomor urut 2 yang berpasangan dengan Sihar Sitorus itu menyampaikan, kalau hasil jeruk di Sumut memiliki kualitas rasa yang sangat manis. Hanya saja, sambung mantan Gubernur DKI Jakarta itu, penampilannya yang kurang bagus.

“Kalau jeruk dari luar negeri itu pakai obat sehingga tampilannya bagus. Tapi justru jeruk kita yang dicari dan lebih sehat karena lebih asli. Kalau berbentuk bagus itu berbahaya karena mengandung kimia,” terang mantan Walikota Blitar itu.

Usai dari stan tanaman pangan dan hortikultura Sumut, peraih penghargaan kepala daerah inspiratif versi Majalah Tempo 2008 lalu itu meninjau Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Provinsi Sumut. Di situ Djarot menyampaikan kalau pelaku UKM harus memiliki kualitas produknya.

“Kalau kualitas produknya bagus, otomatis masyarakat mencarinya,” ucap dia.

Cagub Sumut Djarot Saiful Hidayat mengamati pakaian batik di stand Dinas Perindustrian Provsu, di sela-sela Acara Musrenbang Sumut 2018, di Santika Priemere Dyandra Hotel, Kamis (12/4/2018).

Djarot juga meminta agar pelaku UKM harus memiliki kreatifitas dan inovatif. “Ini juga yang paling penting,” ungkapnya didampingi Sektetaris DPD PDIP Sumut Soetarto.

Dikatakan, bagi pelaku UKM yang tidak mampu dalam pendanaan, Djarot menyampaikan jangan takut. Pasalnya, apabila ia menjadi Gubernur Sumatera Utara, ia akan menyiapkan dana.

“Untuk pendanaan itu mudah, yang penting punya keterampilan. Kalau berpikir itu jangan modal dulu tapi punya gak keterampilan? Kalau punya keterampilan pasti modal itu datang. Kita siapkan kredit,” kata Djarot.

Sambung Djarot, kredit akan diberikan kepada pelaku UKM selama dua tahun tanpa perlu bayar bunga kredit. “Tapi harus punya keterampilan,” tambah Cagubsu yang diusung oleh partai PDIP dan PPP itu.

Share this: