Djarot Cek Lokasi Pendangkalan di Sungai Asahan

Share this:
ARIS-BENTENGTIMES.com
Djarot Saiful Hidayat menyampaikan program-program DJOSS kepada masyarakat nelayan serta kaum ibu, dalam kunjungan ke Teluk Nibung, Kota Tanjungbalai, Rabu (4/4/2018).

TANJUNGBALAI, BENTENGTIMES.com – Kunjungan Djarot Saiful Hidayat ke Kota Tanjungbalai, Rabu (4/4/2018) dimanfaatkan betul oleh masyarakat, khususnya para nelayan, untuk menyampaikan persoalan yang tengah mereka hadapi.

Husein, salah satu perwakilan nelayan mengungkapkan kepada Djarot terkait pendangkalan sungai Asahan saat ini.

Menurutnya, pendangkalan ini mengakibatkan kapal-kapal nelayan kerap kandas saat hendak pergi atau sepulang dari melaut.

“Sungai asahan ini sejak tahun 1993 tidak lagi dikeruk, padahal seharusnya ini dikeruk tiap tahun, Pak,” ungkap Husein kepada Djarot saat berdialog di Teluk Nibung, Kota Tanjung Balai.

Djarot Saiful Hidayat mengecek pendangkalan Sungai Asahan saat melakukan kunjungan ke Teluk Nibung, Kota Tanjungbalai, Rabu (4/4/2018).

“Akibat pendangkalan ini, kami harus memutar lebih jauh untuk menghindari wilayah dangkal. Kalau tidak, kapal kami akan kandas dan tidak bisa melaut,” ungkap Husein terkait persoalan yang mereka hadapi saat ini.

Menanggapi keluhan para nelayan, Djarot mengatakan bahwa Sungai Asahan memang harus segera dilakukan pengerukan. Menurut mantan Walikota Blitar ini, hal itu diperlukan agar kapal-kapal besar yang hendak berlabuh maupun berlayar dapat bergerak dengan leluasa tanpa harus khawatirnya kapalnya akan kandas.

“Dan, pasir-pasir bekas pengerukannya itu bisa digunakan untuk hal yang lain, seperti membuat pantai,” ujar Djarot.

Djarot mengatakan bahwa untuk melakukan pengerukan Sungai Asahan ini harus melibatkan pemerintah provinsi sebagai fasilitor.

“Pemerintah provinsi harus masuk membantu pengerukan Sungai Asahan ini karena akan melibatkan 2 daerah, yakni Kabupaten Asahan dan Kotamadya Tanjungbalai,” ungkapnya.

Djarot Saiful Hidayat berfoto bersama tokoh agama dan tokoh masyarakat dalam kunjungan ke Teluk Nibung, Kota Tanjungbalai, Rabu (4/4/2018).

“Kita juga harus menintregrasikan hal ini dengan pemerintah pusat dalam hal Kementerian Perhubungan dan Kementerian Kelautan, untuk melakukan pengerukan di sini,” ungkap Djarot.

Menurut Djarot, jika pengerukan ini dapat dilakukan secepatnya, maka lama pengiriman ikan ke kota-kota besar seperti Medan, Siantar dan kota lainnya dapat dipotong.

“Dengan begitu, ongkos produksi akan turun dan keuntungan akan dirasakan nelayan kita,” tutup Djarot.

 

Share this: