Djarot Semangati Pemuda Kreatif: Anak Presiden Jokowi Aja Jualan Pisang, Jual Martabak

Share this:
ARIS-BENTENGTIMES.com
Calon Gubernur Sumatera Utara Nomor Urut 2 Djarot Syaiful Hidayat saat menjadi pembicara pada Seminar Generasi Milineal Memberi Dampak di Era Digital, Kamis (15/3/2018) di Clapham, Komplek Centre Poin Medan.

MEDAN, BENTENGTIMES.com – Sumber daya di Sumatera Utara itu sangat kaya. Punya objek wisata luar biasa. Tanahnya subur. Tapi masyarakatnya masih banyak belum sejahtera.

“Nah, di sini generasi milineal harus mengambil peran, melakukan pendampingan bagaimana agar potensi pertanian maupun pariwisatanya bisa maju pesat dan dapat mensejahterakan masyarakat Sumut,” kata Calon Gubernur Sumatera Utara Nomor Urut 2 Djarot Syaiful Hidayat saat menjadi pembicara dalam acara Seminar Generasi Milineal Memberi Dampak di Era Digital, Kamis (15/3/2018) malam, bertempat di Clapham, Komplek Centre Poin Medan.

Dia mencontohkan komoditas pertanian seperti wortel dari Tanah Karo, ada jambu kelutuk dan lain-lain yang memiliki kualitas bagus tapi harganya lesu.

Wortel, kata Djarot, harga di tingkat petani berkisar Rp1.000 per kg. Harg di hilir seperti di Kota Medan bisa mencapai Rp3 ribu sampai Rp5 ribu per kg.. Padahal petani sudah menunggu 3-4 bulan hingga panen.

Oleh sebab itu, generasi milineal diharapkan mengambil peran membantu petani memasarkan produknya. Seperti menciptakan aplikasi untuk memasarkan produk pertanian.

Lewat aplikasi online, sambung mantan Gubernur DKI Jakarta ini, pemasaran komoditas pertanian tidak hanya di pasar domestic, tapi bisa juga diekspor ke mancanegara.

Kemudian, keuntungan yang diperoleh dari bisnis tersebut, supaya sebagian dikembalikan ke petani.

“Kalau tidak, bisa-bisa petani tak mau lagi bertani. Mereka bisa saja mengalihfungsi lahannya dan mencari profesi lain,” ujarnya.

Soal memulai bisnis kreatif, pasti ada pasang surut. Prinsipnya, jangan pernah menyerah dan teruslah berkreasi.

“Anak Presiden Jokowi aja jual pisang, jual martabak, kenapa kita tidak? Intinya, kerja keras dan teruslah berkreasi,” tukas Calon Gubernur Sumatera Utara yang berpasangan dengan Calon Wakil Gubernur Sihar Sitorus itu menyemangati.

Pada kesempatan itu, dia menyebutkan bahwa saat ini persaingan dagang bukan lagi antar sesama, melainkan antar negara. Sekarang sudah memasuki era pasar persaingan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), kemudian akan memasuki pasar AFCTA.

Kata Djarot, Sumatera Utara (Sumut) memiliki letak geografis sangat strategis, berbatasan langsung dengan Malaysia dan Singapura. Oleh sebab itu, ia mengajak para generasi milineal tidak menyianyiakan potensi tersebut.

Share this: