Dukung Pelestarian Budaya, PLN Bangun Storage Koleksi Museum Pusaka Nias
- BENTENGTIMES.com - Rabu, 20 Nov 2024 - 21:26 WIB
- dibaca 10 kali
GUNUNGSITOLI, BETENGTIMES.com– PT PLN (Persero) terus menunjukkan komitmen dalam mendukung pelestarian budaya dan warisan bangsa melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah pembangunan fasilitas penyimpanan koleksi atau storage di Museum Pusaka Nias.
Inisiatif ini bertujuan mendukung upaya preservasi warisan budaya Nias yang kaya akan nilai sejarah dan tradisi, sehingga dapat memperkuat karakter bangsa.
Museum Pusaka Nias menyimpan ribuan koleksi pusaka leluhur yang berharga, mulai dari patung kayu dan batu, senjata tradisional, alat teknologi kuno, hingga perhiasan unik.
Koleksi ini mencerminkan keunikan budaya masyarakat Nias, sekaligus menjadi bagian penting dalam memahami sejarah dan tradisi lokal. Namun, keterbatasan fasilitas penyimpanan yang memadai selama ini menjadi tantangan besar dalam menjaga kelestarian artefak tersebut.
General Manager PLN UID Sumatera Utara, Saleh Siswanto menjelaskan, pentingnya peran PLN dalam mendukung pelestarian budaya melalui pembangunan fasilitas yang modern dan aman.
“Kami percaya bahwa budaya dan warisan sejarah merupakan elemen penting yang harus dilestarikan untuk generasi mendatang. Pembangunan storage koleksi ini diharapkan dapat membantu Museum Pusaka Nias menjaga dan melestarikan artefak penting agar tetap terjaga kualitasnya dalam jangka panjang,” kata Saleh Siswanto, kepada BENTENG TIMES, Rabu (20/11/2024).
Museum Pusaka Nias, yang berlokasi di Gunungsitoli, selama ini telah menjadi penjaga identitas masyarakat Nias melalui koleksi yang dimilikinya.
Baca: Lihat Cantiknya Istri Djarot Saiful Hidayat dalam Balutan Ulos Batak
Baca: Satu Ranjang dengan Lima Pria, Bingung Saat Ditanya Siapa Bapak dari Anaknya
Namun, kondisi lingkungan dan keterbatasan fasilitas penyimpanan sering kali menjadi ancaman bagi kelestarian benda-benda bersejarah tersebut. Dukungan dari PLN melalui program TJSL menjadi angin segar bagi museum ini dalam menghadapi tantangan tersebut.