Berkunjung ke Kantor Kelurahan Gung Leto, Setiap Kamis Pegawai Wajib Pakai Busana Nuansa Karo

Share this:
ERIANTO PERANGINANGIN-BMG
Sejumlah anak-anak tampak berlatih di Sanggar Seni Gung Leto, di Jalan Pahlawan, Kelurahan Gung Leto, Kecamatan Kabanjahe, Karo, Jumat (15/10/2021).

KARO, BENTENGTIMES.com– Dari lima kelurahan dan delapan desa di Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, ada satu kelurahan menarik perhatian BENTENG TIMES. Adalah Gung Leto, sebuah kelurahan di tengah Kota Kabanjahe.

Penduduk di Gung Leto terbilang sedikit. Permukiman di Kelurahan Gung Leto tertata rapi. Banyak arealnya dipakai untuk fasilitas perkantoran, gedung sekolah, rumah dinas, dan juga dua jambur (bangunan luas yang dipergunakan sebagai ruang serba guna khas masyarakat Suku Karo, red).

Di balik semua itu, Gung Leto punya ciri khas tersendiri. Terutama dalam hal pelestarian budaya Karo.

Kamis (14/10/2021) lalu, BENTENG TIMES sengaja bertandang ke Kantor Kelurahan Gung Leto. Di sana, Lurah Gung Leto Alexander Ginting sudah menanti. Dia terlihat mengenakan beka buluh (salah satu busana khas budaya Karo).

Dan, bukan hanya Alex, staf dan pegawai kantor lurah Gung Leto ternyata juga mengenakan pakaian dengan busana serupa. Sungguh menakjubkan.

BacaLima Pernikahan Adat Termahal di Indonesia Yang Fantastis, Termasuk Nias dan Batak

BacaSatu Ranjang dengan Lima Pria, Bingung Saat Ditanya Siapa Bapak dari Anaknya

Sesampainya di ruangan, Alex, demikian ia disapa, BENTENG TIMES disuguhi cimpa tuang, kuliner khas Karo.

“Setiap Kamis, kami pakai busana bernuansa budaya Karo,” kata Alexander.

Halaman Selanjutnya..

Diadopsi dari Kerja Tahun

Share this: