Benteng Times

Mengulik Kisah Final Liga Champions 1981 Madrid vs Liverpool, Tangis dan Tawa di Menit 82

Final Piala Champions Eropa 1981.

ROMA, BENTENGTIMES.com – 37 tahun sudah berlalu pertemuan antara Real Madrid vs Liverpool di partai puncak Final Liga Champions (saat itu bernama Piala Champions Eropa), dan kini kedua tim sarat prestasi itu kembali bersua di panggung yang sama.

Liverpool memastikan diri melangkah ke final usai mengatasi AS Roma dengan skor agregat 7-6. Sebelumnya, Real Madrid sudah lebih dulu memastikan tempat di final usai mengalahkan Bayern Munchen dengan skor agregat 4-3.

Pertemuan Madrid dan Liverpool di partai final Liga Champions yang terakhir kali terjadi pada 27 Mei 1981. Saat itu, partai tersebut disebut-sebut sebagai final ideal. Madrid sudah meraih enam gelar Piala Champions, sementara Liverpool sudah dua kali.

Kedua tim juga sedang menjadi penguasa di liga masing-masing. Apalagi, saat itu yang bisa mengikuti Piala Champions adalah juara di liga masing-masing. Jadi, kalau klub Spanyol dan Inggris bertemu di partai puncak, pastilah terjadi pertandingan yang sarat gengsi. Apalagi pamor Liga Italia sedang menurun karena dilanda kasus suap sehingga dijauhi para pemain bintang.

(BACA: Kalah, Liverpool Tetap Berhak Tantang Madrid di Final UCL)

Madrid berusaha mendobrak dominasi Inggris dalam empat tahun terakhir. Sebelumnya, Liverpool menjadi juara di tahun 1977 dan 1978, dan diteruskan Nottingham Forest di tahun 1979 dan 1980. Liverpool juga punya motivasi yang kuat. Mereka ingin melebihi rekor Nottingham Forest agar menjadi klub Inggris tersukses di Eropa.

Liverpool dilatih Bob Paisley yang menjadi suksesor pelatih legendaris Bill Shankly. Sementara Madrid dilatih oleh pria asal Yugoslavia, Vujadin Boskov. Liverpool punya skuad yang sedang dalam puncak performa, di antaranya kiper jempolan Ray Clemence, gelandang elegan Graeme Souness, pemain pekerja keras Sammy Lee dan penyerang top Kenny Dalglish yang di kemudian hari menjadi pelatih.

Madrid tak kalah mentereng. Mereka punya pemain belakang tangguh Jose Antonio Camacho, gelandang kreatif Uli Stielike dan Vicente del Bosque dan penyerang andalan Spanyol, Carlos Santillana yang juga menjadi kapten tim.

Meski baru kembali berlaga di final Piala Champions setelah terakhir masuk final di tahun 1966, Madrid lebih diunggulkan. Pemain Liverpool dianggap banyak yang sudah tua dan secara fisik kalah bugar dari pemain Madrid.

Apalagi beberapa pemain dalam kondisi cedera dan tidak fit, terutama penyerang andalan mereka, Dalglish. Pemain asal Skotlandia itu memang sudah sembuh dari cedera, tapi masalahnya ia sudah absen selama enam pekan dan diragukan bisa berada dalam kondisi puncak.

Jalannya Pertandingan

Sejak menit pertama, kedua tim berusaha mengambil inisiatif menyerang lebih dulu. Awalnya bola lebih banyak dimainkan di lapangan tengah. Memasuki pertengahan babak pertama, permainan mulai hidup dan kedua tim saling menyerang.

Madrid yang memakai pola tiga penyerang berusaha melancarkan serangan terutama melalui Juanito dan Cunningham, pemain asal Inggris. The Reds juga tidak jauh berbeda. Meski kondisi Dalglish yang kurang fit cukup mempengaruhi permainan mereka, tapi Souness dan McDermott beberapa kali mampu menembus pertahanan Madrid.

Peluang bagus diperoleh Souness dan McDermott, tapi tendangan mereka mampu diselamatkan kiper yang bermain cemerlang. Madrid memperoleh peluang lewat Santillana yang mampu mengelabui Hansem tapi sundulannya masih bisa ditangkap Clemence.

Di babak kedua, Liverpool lebih menguasai permainan. Mereka beberapa kali mengancam gawang lawan. Lagi-lagi Agustin tampil cemerlang dan mampu mementahkan serangan Liverpool. Madrid sempat keluar dari tekanan dan mengancam lewat Cunningham dan Juanito, tapi masih belum menemui sasaran.

Liverpool akhirnya mencetak gol delapan menit menjelang pertandingan berakhir atau di menit 82.

Berawal dari lemparan ke dalam di dekat kotak penalti Madrid yang gagal diamankan Rafael Cortez, bek kiri Alan Kennedy yang tiba-tiba muncul dari belakang, berhasil mencuri bola dan dengan mengontrol bola, sesaat ia melepaskan tendangan ke sudut kiri gawang Agustin.

Skor 1-0 untuk The Reds. Madrid berusaha membalas, tapi usaha mereka selalu kandas. Justru Liverpool yang kembali mendapat peluang menambah gol melalui Dalglish dan Souness tapi tidak menemui sasaran.

Dalglish yang gagal memanfaatkan beberapa peluang akhirnya diganti Jimmy Case, tiga menit menjelang gim berakhir. Skor tidak berubah sampai peluit panjang dibunyikan. Liverpool akhirnya menjadi juara Piala Champions untuk ketiga kalinya.

Susunan Tim

Liverpool: Phil Neal, Phil Thompson (c), Alan Hansen, Alan Kennedy, Sammy Lee, Terry McDermott, Graeme Souness, Ray Kennedy, Kenny Dalglish/Jimmy Case (87), David Johnson
Pelatih: Bob Paisley

Real Madrid: R Cortes (F Pineda 87), A Sabido, Jose A Camacho, A Navajas, Agustin Rodriguez, Laurie Cunningham, Vicente del Bosque, Uli Stielike, Angel de los Santos, Juanito, Carlos Santillana (c)
Pelatih: Vujadin Boskov

Stadion: Parc des Princes, Paris
Wasit: Karoly Palotai (Hongaria)

Exit mobile version